Salak Sibakua Asal Tapsel Rambah Pasar Medan

MARELAN | POTRET - Siapa yang tak kenal dengan buah yang satu ini, Buah manis bewarna coklat kehitaman ini banyak dihasilkan dari daerah Tapanuli Selatan (Tapsel) kini kerap ditemui hampir di setiap pasar tradisional di kawasan kota Medan hingga merambah di Pasar Marelan.

Sormin Siregar (60) pedagang salak yang ditemui di jalan lintas Veteran Pasar 5 Desa Manunggal ini kerap mangkal menjajakan ribuan buah salak manis yang siap dijualnya dengan harga bervariasi sesuai ukuran besar kecil salak.Untuk ukuran salak sedang dijual Rp10 ribu/Kg sedangkan ukuran buah Salak besar Rp15 ribu/Kgnya.

Ayah dari 9 anak ini mengaku setiap harinya menjual salak dari kampung halamannya itu untuk dijual kembali ke pasar Medan hingga setiap minggunya ada sebanyak 20 karung ukuran 10 Kg perkarung Salak didatangkan.

"Dari hasil bisnis salak inilah saya membesarkan anak dan menyekolahkan anak sejak tahun 1975,"ujar Sormin yang mengaku tinggal di Jalan Durian kota Medan ini.

Buah Salak yang dijual Sormin dijamin manis dengan rasa khas daging buah salak yang tebal, serta banyak yang bilang buah salak sebagai obat sariawan serta pencegah penyakit gula,"Silahkan coba Nak, rasanya pasti manis sebab buah Salah Sibakua asal Tapsel memang sejak lama terkenal rasanya manis,"Ujar pedagang Buah Salak yang juga pernah mangkal di daerah jalan Pasar 2 Marelan tersebut.(red/Mrl).