MEDAN | POTRET - Dua kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) beraksi di Bank Muamalat Cabang Krakatau di Jalan Krakatau Medan, Jumat (22/8) pukul 18.00 WIB. Tak tanggung-tanggung, uang sebanyak Rp230 juta berhasil dibawa kabur. Aksi perampokan ini terbilang mulus, karena dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah beraksi di saat arus lalu lintas di kawasan itu cukup padat.
Tidak hanya itu, hal yang cukup aneh karena bank tersebut masih buka meski jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Namun kawanan perampok berhasil kabur melalui Jalan Perbatasan Medan yang merupakan jalan alternatif yang berada di samping bank tersebut.
Kawanan perampok itu masuk ke dalam bank dan langsung menodongkan senjata api kepada petugas keamanan dan para karyawan bank tersebut. Selanjutnya, para pelaku melumpuhkan petugas keamanan berinisial G dengan senjata api. Tidak sampai disitu, pelaku juga mengikat kedua kaki dan tangan para karyawan dengan tali. Melihat seluruh korban tak berkutik, para pelaku memaksa seorang karyawan membuka kunci brankas. Selanjutnya, dengan mengendarai sepeda motor, kawanan perampok itu membawa kabur uang tunai sebesar Rp230 juta.
“Uang yang diambil sekitar Rp230 juta. Mereka menodongkan senpi kepada salah seorang karyawan agar membuka brankas,” ujar salah seorang pegawai bank yang enggan disebutkan identitasnya. Dikatakannya, kawanan perampok itu datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah.
Selanjutnya, mereka masuk ke dalam bank sambil menenteng senjata api jenis FN. Sambil mengancam seluruh karyawan bank dengan senjata api, kedua pelaku langsung menguras isi brankas. “Dua orang pelakunya masuk ke dalam Bank, dua-duanya membawa senjata api jenis FN,” ujar pria tersebut kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sementara, berdasarkan hasil rekaman CCTV dari salah satu ruko yang terletak di Jalan Perbatasan Medan, saat kejadian jam menunjukan pukul 18.06 WIB. Kedua pelaku memiliki postur tegap, besar, memakai baju/jaket hitam dan helm hitam.
"Lagi diselidiki," kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram yang turun ke lokasi kejadian bersama anggotanya serta tim Identifikasi.
Masih berdasarkan hasil rekaman CCTV, kawanan perampok tersebut berhasil kabur karena saat itu kondisi jalan tidak begitu padat. Bahkan saat itu laju sepeda motor pelaku yang menenteng senjata api tidak begitu cepat.
“saat kabur, kenderaan mereka tidak begitu kencang. Kalau ada yang mengejar pasti dapat," ujar salah seorang petugas Unit Jahtanras Polresta Medan yang sedang melakukan penyelidikan.
Sedangkan Acik (41), warga sekitar mengatakan, aksi perampokan di Bank Muamalat di Jalan Krakatau Medan berlangsung cepat, sekitar 8 menit. Selanjutnya, dengan membawa kabur uang Rp230 juta, pelaku berhasil kabur melalui Jalan Perbatasan, persis di samping bank tersebut.
“kejadiannya cukup cepat, gak sampai 10 menit. Saya tahunya setelah mendengar teriakan satpam, dan kemudian melihat dua orang menaiki Vario merah kabur ke Jalan Perbatasan. Mereka gak lewat dari Jalan Krakatau karena ramai,” ujar Acik sembari mengatakan, security bank sempat mengejar pelaku dengan berlari. Namun usaha G, security bank tersebut sia sia, karena pelaku kabur menggunakan sepeda motor.(potret/LK).
Tidak hanya itu, hal yang cukup aneh karena bank tersebut masih buka meski jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Namun kawanan perampok berhasil kabur melalui Jalan Perbatasan Medan yang merupakan jalan alternatif yang berada di samping bank tersebut.
Kawanan perampok itu masuk ke dalam bank dan langsung menodongkan senjata api kepada petugas keamanan dan para karyawan bank tersebut. Selanjutnya, para pelaku melumpuhkan petugas keamanan berinisial G dengan senjata api. Tidak sampai disitu, pelaku juga mengikat kedua kaki dan tangan para karyawan dengan tali. Melihat seluruh korban tak berkutik, para pelaku memaksa seorang karyawan membuka kunci brankas. Selanjutnya, dengan mengendarai sepeda motor, kawanan perampok itu membawa kabur uang tunai sebesar Rp230 juta.
“Uang yang diambil sekitar Rp230 juta. Mereka menodongkan senpi kepada salah seorang karyawan agar membuka brankas,” ujar salah seorang pegawai bank yang enggan disebutkan identitasnya. Dikatakannya, kawanan perampok itu datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah.
Selanjutnya, mereka masuk ke dalam bank sambil menenteng senjata api jenis FN. Sambil mengancam seluruh karyawan bank dengan senjata api, kedua pelaku langsung menguras isi brankas. “Dua orang pelakunya masuk ke dalam Bank, dua-duanya membawa senjata api jenis FN,” ujar pria tersebut kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sementara, berdasarkan hasil rekaman CCTV dari salah satu ruko yang terletak di Jalan Perbatasan Medan, saat kejadian jam menunjukan pukul 18.06 WIB. Kedua pelaku memiliki postur tegap, besar, memakai baju/jaket hitam dan helm hitam.
"Lagi diselidiki," kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram yang turun ke lokasi kejadian bersama anggotanya serta tim Identifikasi.
Masih berdasarkan hasil rekaman CCTV, kawanan perampok tersebut berhasil kabur karena saat itu kondisi jalan tidak begitu padat. Bahkan saat itu laju sepeda motor pelaku yang menenteng senjata api tidak begitu cepat.
“saat kabur, kenderaan mereka tidak begitu kencang. Kalau ada yang mengejar pasti dapat," ujar salah seorang petugas Unit Jahtanras Polresta Medan yang sedang melakukan penyelidikan.
Sedangkan Acik (41), warga sekitar mengatakan, aksi perampokan di Bank Muamalat di Jalan Krakatau Medan berlangsung cepat, sekitar 8 menit. Selanjutnya, dengan membawa kabur uang Rp230 juta, pelaku berhasil kabur melalui Jalan Perbatasan, persis di samping bank tersebut.
“kejadiannya cukup cepat, gak sampai 10 menit. Saya tahunya setelah mendengar teriakan satpam, dan kemudian melihat dua orang menaiki Vario merah kabur ke Jalan Perbatasan. Mereka gak lewat dari Jalan Krakatau karena ramai,” ujar Acik sembari mengatakan, security bank sempat mengejar pelaku dengan berlari. Namun usaha G, security bank tersebut sia sia, karena pelaku kabur menggunakan sepeda motor.(potret/LK).
Post a Comment