M.LABUHAN | POTRET - Meski danau dulunya sebagai tempat pembuangan limbah dari komplek perumahan nasional (Perumnas) Griya Martubung namun saat ini telah berubah menjadi lokasi wisata air yang hampir setiap sorenya dipadati pengunjung.
Sesuai amatan Wawasan News Minggu sore ( 10/08/2014) libur akhir pekan ini tampak sejumlah warga meramaikan wisata air danau martubung yang menyajikan sejumlah kapal keliling maupun sampan dayung berbentuk bebek, burung yang terbuat dari fiber palstik dengan tarif Rp 5000/orangnya atau Rp15 ribu/kapalnya.
Umumnya warga yang datang di danau yang luasnya mencapai hampir 10 hektar tersebut dengan mengenderai sepeda motor, menjelang sore hari disekitar kawasan danau martubung diramaikan dengan sejumlah permainan anak-anak diantaranya kreta pusing, kreta api serta mandi bola serta dipadati pedagang jajanan seperti jagung rebus, warung bakso maupun jajanan lainnya.
Husin (40) bersama 2 orang anaknya mengaku, senggaja mengunjungi wisata air di danau martubung guna menghabiskan masa liburan akhir pekan untuk berekreasi bersama keluarga apalagi salah seorang anaknya sedang berulang tahun, Ia sangat senang dengan adanya tempat hiburan keluarga yang dekat dari kedaiamannya di kawasan Medan Deli.
"Ketimbang di lokasi lain, disini lebih banyak sarana permainan kapal dayungnya, kalau di siombak hanya menyajikan pondok untuk berteduh sedangkan di danau ini banyak tersedia kapal dayung untuk berkeliling danau,"tambahnya saat dimintai komentarnya saat hendak memesan kapal bebek dayung di lokasi wisata yang dikelola oleh PT. Muarani Aek Natio pimpinan F. Siregar berlokasi di Jalan Tangguk Raya Blok X No 29 Griya Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan tersebut.
Pemilik PT. Muarani Aek Natio F. Siregar mengatakan, Danau Martubung Indah (DMI) ini telah dibuka secara resmi tepat pada bulan Juli 2013 lalu, dengan sistem bagi hasil nantinya kepada pihak Perumnas Griya Martubung sebagai pemilik lahan. Setelah berjalan 5 tahun usaha ini barulah pada tahun ke enam nantinya sistem bagi hasil (keuntungan) dijalankan dengan perincian 30 persen untuk Prumnas dan sisanya untuk PT. MAN. Sebab untuk modal pertama mulai dari pembersihan danau, penataan danau dan penyedian fasilitas semuanya adalah dana / biaya dari PT. MAN.
Kembali F. Siregar menambahkan, Untuk sementara kita hanya menyediakan fasilitas kepada pengunjung berupa permainan di danau berupa becak bebek dayung yang dihargai dengan tarif Rp. 30 ribu/30 menit, dan kapal keluarga dengan tarif Rp. 5 ribu untuk satu setengah putaran.
Dan kedepannya kita juga akan membuat restoran terapung dan kolam renang, dengan lahan yang diberikan untuk kita kelolah seluas 12 hektar tersebut akan kita upayakan semaksimal mungkin, agar tempat ini layak untuk tempat bersantai dengan keluarga, aman, nyaman dan dapat diandalkan sebagai tempat wisata untuk wilayah utara kota Medan..(potret/Lbh).
Sesuai amatan Wawasan News Minggu sore ( 10/08/2014) libur akhir pekan ini tampak sejumlah warga meramaikan wisata air danau martubung yang menyajikan sejumlah kapal keliling maupun sampan dayung berbentuk bebek, burung yang terbuat dari fiber palstik dengan tarif Rp 5000/orangnya atau Rp15 ribu/kapalnya.
Umumnya warga yang datang di danau yang luasnya mencapai hampir 10 hektar tersebut dengan mengenderai sepeda motor, menjelang sore hari disekitar kawasan danau martubung diramaikan dengan sejumlah permainan anak-anak diantaranya kreta pusing, kreta api serta mandi bola serta dipadati pedagang jajanan seperti jagung rebus, warung bakso maupun jajanan lainnya.
Husin (40) bersama 2 orang anaknya mengaku, senggaja mengunjungi wisata air di danau martubung guna menghabiskan masa liburan akhir pekan untuk berekreasi bersama keluarga apalagi salah seorang anaknya sedang berulang tahun, Ia sangat senang dengan adanya tempat hiburan keluarga yang dekat dari kedaiamannya di kawasan Medan Deli.
"Ketimbang di lokasi lain, disini lebih banyak sarana permainan kapal dayungnya, kalau di siombak hanya menyajikan pondok untuk berteduh sedangkan di danau ini banyak tersedia kapal dayung untuk berkeliling danau,"tambahnya saat dimintai komentarnya saat hendak memesan kapal bebek dayung di lokasi wisata yang dikelola oleh PT. Muarani Aek Natio pimpinan F. Siregar berlokasi di Jalan Tangguk Raya Blok X No 29 Griya Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan tersebut.
Pemilik PT. Muarani Aek Natio F. Siregar mengatakan, Danau Martubung Indah (DMI) ini telah dibuka secara resmi tepat pada bulan Juli 2013 lalu, dengan sistem bagi hasil nantinya kepada pihak Perumnas Griya Martubung sebagai pemilik lahan. Setelah berjalan 5 tahun usaha ini barulah pada tahun ke enam nantinya sistem bagi hasil (keuntungan) dijalankan dengan perincian 30 persen untuk Prumnas dan sisanya untuk PT. MAN. Sebab untuk modal pertama mulai dari pembersihan danau, penataan danau dan penyedian fasilitas semuanya adalah dana / biaya dari PT. MAN.
Kembali F. Siregar menambahkan, Untuk sementara kita hanya menyediakan fasilitas kepada pengunjung berupa permainan di danau berupa becak bebek dayung yang dihargai dengan tarif Rp. 30 ribu/30 menit, dan kapal keluarga dengan tarif Rp. 5 ribu untuk satu setengah putaran.
Dan kedepannya kita juga akan membuat restoran terapung dan kolam renang, dengan lahan yang diberikan untuk kita kelolah seluas 12 hektar tersebut akan kita upayakan semaksimal mungkin, agar tempat ini layak untuk tempat bersantai dengan keluarga, aman, nyaman dan dapat diandalkan sebagai tempat wisata untuk wilayah utara kota Medan..(potret/Lbh).


Post a Comment