TEBING TINGGI | POTRET - Permasalahan Pedagang Kaki Lima di Jalan Iskandar Muda, Kasatpol PP Kota Tebingtinggi, M Guntur Harahap mengaku sudah sering melakukan penertiban kepada pegadang dan pemilik ruko agar jangan mengelar dagangannya dibadan jalan, tetapi setelah Satpol PP pergi, mereka kembali mengelar dagangannya di badan jalan.
“Sudah sering diperingatkan, tetapi memang pedagangnya membandel. Tetapi kali ini akan benar-benar kami tertibkan dan pantau setiap hari,” ujarnya kepada wartawan di Tebing Tinggi.
Menurut Guntur, mengapa selama ini pedagang membandel, karena tidak adanya singkronisasi antara Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk bersama-sama melakukan turun lapangan agar mengetahui apa yang menjadi penyebab pedagang masih membandel, sementara Dispenda masih melakukan pengutipan retribusi setiap hari. “Kalau turun bersama-sama seperti ini, semua jadi jelas permasalahannya,” terang Guntur.
Salah seorang pedagang buah di Jalan Thamrin, Br Sitorus (53) mengaku sudah memiliki surat dari Pemko Tebingtinggi yang menyatakan boleh berjualan di trotoar badan jalan, tetapi mengapa masih harus ditertibkan kembali. “Sudah lama jualan disini pak, karena memiliki izin, makanya saya berani. Kalau digusur, yah kami menolak pak,” cetusnya. (potret/dna).
“Sudah sering diperingatkan, tetapi memang pedagangnya membandel. Tetapi kali ini akan benar-benar kami tertibkan dan pantau setiap hari,” ujarnya kepada wartawan di Tebing Tinggi.
Menurut Guntur, mengapa selama ini pedagang membandel, karena tidak adanya singkronisasi antara Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk bersama-sama melakukan turun lapangan agar mengetahui apa yang menjadi penyebab pedagang masih membandel, sementara Dispenda masih melakukan pengutipan retribusi setiap hari. “Kalau turun bersama-sama seperti ini, semua jadi jelas permasalahannya,” terang Guntur.
Salah seorang pedagang buah di Jalan Thamrin, Br Sitorus (53) mengaku sudah memiliki surat dari Pemko Tebingtinggi yang menyatakan boleh berjualan di trotoar badan jalan, tetapi mengapa masih harus ditertibkan kembali. “Sudah lama jualan disini pak, karena memiliki izin, makanya saya berani. Kalau digusur, yah kami menolak pak,” cetusnya. (potret/dna).
Post a Comment