BELAWAN | POTRET - Selama kurun waktu sejak 2013 pihak Poairdasu telah menanggani 15 kasus penangkapan ikan secara ilegal (Illegal Fishing) di Perairan Laut Sumut.
"Ini kali pertama kita lakukan tapi kita akan lakukan seterusnya agar berdampak interen efek jera bagi kapal asing tersebut, serta kegiatan ini kita tindak lanjuti dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat nelayan guna menginformasikan keberadaan kapal illegal fishing pada pihak kepolisian,"Ungkap Kapoldasu Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutedjo SH MSi usai pelaksanaan penenggelaman kapal ikan illegal fishing di Pelabuhan Belawan bersama rombongan instansi terkait Dinas Perikanan Kelautan Provinsi Sumut maupun HNSI, Kamis kemarin (08/01).
Adapun jumlah tersangka terhadap kapal ikan berbendera Malaysia yang ditenggelamkan ini ada empat orang."Kita nantinya akan memperkuat kesatuan-kesatuan perairan serta jalur-jalur pantai baik di wilayah Timur maupun Barat dalam rangka Indonesia akan dijadikan poros kemaritiman dunia.Dalam wilayah Timur ini kita perkuat ada di wilayah Belawan, Tanjung Balai dan Langkat, 3 tempat ini menjadi prioritas utama namun diantara 3 tempat ini dihubungkan oleh Satpolair melalui kegiatan-kegiatan kemaritiman,"tegasnya lagi.
Kapoldasu juga mengaku pihaknya juga telah menyampaikan ke Presiden bahwa pentingnya pengamanan memperkuat Polair di jalur Sumut karena ini merupakan daerah perbatasan langsung dengan jalur paling ramai lalulintas kelautan di Selat Malaka, maka kita perlu penambahan galangan kapal dan kekuatan kapal jenis P2 yang bisa menjangkau hingga ke perbatasan.(leo/Blw).
Post a Comment