
Sekitar 34 warga nelayan telah menanda tangani surat peryataan keberatan dan protes atas pembangunan dermaga yang memanjang menyebabkan terkurungnya kapal-kapal milik nelayan dan menghambat akses keluar masuk kapal nelayan.
"Kami sudah melayangkan surat protes terhadap proyek dermaga itu bang, tapi hinggakini belum ada gubrisan dan rencananya kami akan mengelar aksi demo ke Distarukim sebab sejak adanya dermaga itu banyak tiang kapal kami patah sebab kami kesulitan keluar masuk menuju laut apalagi saat ini kolong dermaga yang dibangun sangat rendah apalagi saat pasang laut sama sekali tak dapat dilalui dan kami terpaksa memutar kapal boat dengan jarak jauh dengan resiko kondisi perairan yang dangkal serta banyak tunggul terkadang menyebabkan kapal kami banyak yang bocor,"keluh Irwandi (40) nelayan beralamat di Lorong Mesjid tersebut menyampaikan keluhannya pada media online ini saat dikunjungi.
Warga nelayan lainnya juga mengecam keberadaan dermaga yang dibangun dari uang rakyat melalaui APBD Tahun 2014 bernilai miliaran rupiah dinilai tak ada gunanya bagi nelayan justru membuat nelayan resah bahkan rencana pembangunan dermaga tak melibatkan kalangan masyarakat nelayan.
Menurut nelayan, seharusnya sebelum diadakannya proyek dermaga yang panjang itu terlebih dahulu ada uji kelayakan sehingga tak menimbulkan keresahan bagi masyarakat nelayan dan solusi yang harus dibuat pihak Distarukim adalah harus meninggikan 1,5 meter lagi dari ketinggian dermaga yang sudah ada bila meneruskan kembali pengerjaan proyek yang baru sehingga nelayan dapat melalui kolong dermaga tersebut.harap warga nelayan tersebut.(Red/Blw).
Post a Comment