 |
| Sebuah poster untuk meningkatkan kesadaran tentang perdagangan manusia oleh IOM Afrika Selatan. Anak laki-laki, perempuan, laki-laki dan perempuan terus diperdagangkan dan dijual untuk prostitusi atau kerja paksa, antara lain, dan jumlah mereka tampaknya tumbuh setiap hari. |
INTERNATIONAL | POTRET - Penipuan dan ketidakjujuran tentang masa lalunya, dampak yang dirasakan tidak hanya oleh yayasan yang menanggung namanya tetapi juga oleh seluruh anti-perdagangan global dan anti-perbudakan sektor ini.
beberapa afiliasi harus mengencangkan ikat pinggang mereka dan mencari sumber-sumber pendanaan lain. Tapi meskipun dampak negatif yang luas, kontroversi memiliki lapisan perak: Ini memicu bunga global baru dalam menangani perdagangan manusia dan perbudakan modern.
"Paling-paling, dapat diharapkan bahwa pengawasan saat ini, diskusi dan konsekuensi dari praktek-praktek tertentu dapat menghasilkan perbaikan, terutama sejauh sentuhan ini pada kelemahan struktural di sektor anti-perdagangan manusia," Annette Lyth , manajer proyek regional Aksi PBB untuk Kerjasama Anti Perdagangan Orang.
Cecilia Flores-Oebanda, presiden dan direktur eksekutif Visayan Forum Foundation, setuju, mengatakan bahwa "Perdagangan Manusia sangatlah disayangkan" ,juga harus mendorong penyelesaian masalah ke depan.
"Ini adalah pengingat untuk semua orang di industri anti-trafficking untuk memastikan keandalan data dan mengadopsi struktur pemerintahan yang akuntabel dan transparan dalam organisasi kami," kepala kelompok yang bermarkas di Manila.
Tapi sementara ada dirasakan kemajuan dalam memerangi perbudakan modern dan perdagangan manusia - setidaknya di tingkat kebijakan - belum diterjemahkan ke dalam beton, solusi jangka panjang. Anak laki-laki, perempuan, laki-laki dan perempuan terus diperdagangkan dan dijual untuk prostitusi atau kerja paksa, antara lain, dan jumlah mereka tampaknya tumbuh setiap hari.
Advokat percaya tahun ini bisa menjadi titik balik penting bagi perjuangan anti-perdagangan manusia, sebagai komunitas pembangunan internasional bekerja pada menyelesaikan agenda pasca-2015. Ini adalah saat yang tepat untuk memasukkan memerangi perbudakan modern di agenda, karena ini adalah masalah lintas sektor dan kendala untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
"Perdagangan manusia crosscuts berbagai isu pembangunan dari kemiskinan, pengangguran dan kurangnya pendidikan dengan aturan hukum yang lemah dan tata kelola yang buruk," kata Lyth. " hal ini sering terjadi dalam konteks yang lebih luas dari migrasi tenaga kerja, dengan orang-orang mencari peluang penghidupan yang lebih baik bagi mereka dan keluarga mereka." (Su.Red)
beberapa afiliasi harus mengencangkan ikat pinggang mereka dan mencari sumber-sumber pendanaan lain. Tapi meskipun dampak negatif yang luas, kontroversi memiliki lapisan perak: Ini memicu bunga global baru dalam menangani perdagangan manusia dan perbudakan modern.
"Paling-paling, dapat diharapkan bahwa pengawasan saat ini, diskusi dan konsekuensi dari praktek-praktek tertentu dapat menghasilkan perbaikan, terutama sejauh sentuhan ini pada kelemahan struktural di sektor anti-perdagangan manusia," Annette Lyth , manajer proyek regional Aksi PBB untuk Kerjasama Anti Perdagangan Orang.
Cecilia Flores-Oebanda, presiden dan direktur eksekutif Visayan Forum Foundation, setuju, mengatakan bahwa "Perdagangan Manusia sangatlah disayangkan" ,juga harus mendorong penyelesaian masalah ke depan.
"Ini adalah pengingat untuk semua orang di industri anti-trafficking untuk memastikan keandalan data dan mengadopsi struktur pemerintahan yang akuntabel dan transparan dalam organisasi kami," kepala kelompok yang bermarkas di Manila.
Tapi sementara ada dirasakan kemajuan dalam memerangi perbudakan modern dan perdagangan manusia - setidaknya di tingkat kebijakan - belum diterjemahkan ke dalam beton, solusi jangka panjang. Anak laki-laki, perempuan, laki-laki dan perempuan terus diperdagangkan dan dijual untuk prostitusi atau kerja paksa, antara lain, dan jumlah mereka tampaknya tumbuh setiap hari.
Advokat percaya tahun ini bisa menjadi titik balik penting bagi perjuangan anti-perdagangan manusia, sebagai komunitas pembangunan internasional bekerja pada menyelesaikan agenda pasca-2015. Ini adalah saat yang tepat untuk memasukkan memerangi perbudakan modern di agenda, karena ini adalah masalah lintas sektor dan kendala untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
"Perdagangan manusia crosscuts berbagai isu pembangunan dari kemiskinan, pengangguran dan kurangnya pendidikan dengan aturan hukum yang lemah dan tata kelola yang buruk," kata Lyth. " hal ini sering terjadi dalam konteks yang lebih luas dari migrasi tenaga kerja, dengan orang-orang mencari peluang penghidupan yang lebih baik bagi mereka dan keluarga mereka." (Su.Red)
Post a Comment