.

.
Home » » Gawat, Bantuan Blong Fiber Distanla Medan Disunat dan Tak Tepat Sasaran

Gawat, Bantuan Blong Fiber Distanla Medan Disunat dan Tak Tepat Sasaran

Written By www.potretri007.com on Sunday, 15 February 2015 | 18:00:00

MEDAN MARELAN | POTRET - Bantuan blong fiber dari Dinas Pertanian Kelautan (Distanla) Kota Medan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Syahrizal SPi dan Dodi Asrizal selaku tim verifikasi dinilai kelompok nelayan penerima bantuan tak tepat sasaran, ironisnya malah disunat 1 blog dari 10 blong ikan yang diberikan dengan alasan pecah.Minggu sore (15/02/2015).

Celakanya, bantuan tersebut tidak sesuai apa yang mereka harapkan sesuai di dalam profosal pengajuan ke Distanla Kota Medan.Sebagaimana diungkapkan ketua kelompok penggolahan ikan asin Rosmainah Damanik (57) didampingi Batara pane selaku Wakil ketua Kontak Tani Andalan (KTNA) Sumut.Semula sesuai profosal pengajuan mereka adalah frezer atau coostroge mini atau mesin pendingin akantetapi yang diberikan malah blong ikan.  

Bantuan blong kepada para kelompok pengrajin ikan asin di Kecamatan Medan Marelan terbilang tak tepat sasaran. Selain mubajir blong dari Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan, tersebut kemungkinan bakal dijual ke pihak lain.

Sampai saat ini pihak Distanla terkesan masih tertutup kepada awak media terkait bantuan blong tersebut. Bahkan bantuan yang telah diberikan kepada kelompok pengrajin ikan asin penyerahannya sembunyi-sembunyi bahkan penumpukan blong ikan malah ditempatkan di salah satu kantor Partai Gerindra Marelan, dimana seharusnya di TPI Nelayan Indah.

Batara Pane merasa kesal terhadap Distanla kota Medan, sebab permohonan istrinya tidak sesuainya permintaan semula yaitu frezer atau lemari pendingin buat ikan agar tak cepat busuk.

“Kita sudah bicarakan tentang bantuan tersebut. Alih-alih yang dapat kenapa hanya 9 blong ikan saja padahal janjinya 10 blong. Inikan pembohongan serta dinilai bantuan tersebut tak bermanfaat buat kelompok,” katanya.

Sementara ketika dikonfirmasi para wartawan, Doni Afrizal selaku petugas Dinas Perikanan Kelautan mengaku hanya selaku tim verifikasi kelompok nelayan penerima bantuan.Menurutnya, ada 20 kelompok yang mendapat bantuan dari Distanla Kota Medan.

Dari setiap anggota kelompok pengrajin ikan asin masing-masing mendapatkan 10 blong ikan. Tapi anehnya para penerima hanya mendapatkan 9 blong saja yang diserahkan oleh Usuf botak orang kepercayaan Doni Afrizal.

Semula Usuf botak ingin mengelabui wartawan yang konfirmasi bersikeras telah menyerahkan blong bantuan Distanla kota Medan sesuai dengan yang tertulis yakni 10 blong. Tapi kenyataan di lapangan sesuai bukti yang ada ternyata blong yang diserahkan kepada kelompok pengrajin ikan asin hanya 9 blong saja.

Patut disayangkan Doni Afrizal tetap saja membela suruhannya, Usuf dengan dalih sebahagian blong bantuan telah pecah saat diturunkan dari truk di kantor Gerindra Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan. "oiya bang, memang kami berikan 9 blog saja pada tiap kelompok sebab blongnya banyak yang pecah,"ucapnya saat dihubungi via nomor ponselnya sembari konfirmasi lebih lanjut ke kantor Distanla Kota Medan di Jalan Selambo Medan menemui PPK Syafrizal SPi.( red /Mrl).

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM