Medan | Potret - 3/6/2015, Rabu Program dimulai dengan Kunjungan ke Lapas bersama Para Rombongan Taruna Akademi Maritim Belawan (AMB) Medan dan Komunity Motor Besar yang tergabung dalam Combat beserta team LRPPN BHARINDO. Sebelum Kegiatan Dimulai Rombongan melakukan Pengarahan mengenai Program Cinta Anak Bangsa Mengunjungi Lapas Anak Kelas II A


"Kejahatan dapat diartikan sebagai suatu bentuk tingkah laku yang menyimpang dari anak-anak normal dengan latar belakang kehidupan keluarga yang berbeda-beda, terdapat anak yang melakukan tindak pidana atau kejahatan karena pendidikannya terlantar yang disebabkan keadaan keluarga yang pecah (broken home), ada juga yang karena kemiskinan atau karena orang tua yang tidak mampu sehingga menyebabkan anak melakukan perbuatan kejahatan. Ataupun karena pengaruh dari lingkungan, baik lingkungan dia tinggal di masyarakat atau lingkungan pendidikan dimana dia sekolah. Dari pengertian itu dapat disimpulkan betapa pentingnya peranan orang tua terhadap pola tingkah laku juga pendidikan anak, karena orang tualah yang bisa mengerti dan memahami anak, apalagi terhadap pendidikan",Ungkap Ketua DPP LRPPN BHARINDO saat mengunjungi Lapas Anak Kelas II A,
bersama Rombongan Study Tour yang diantaranya Rombongan Taruna Akademi Maritim Belawan (AMB) Medan, Komunity Motor Besar Combat, serta perwakilan Mahasiswa dari

Rombongan berkesempatan ke LaPas Anak kelas II A Tanjung Gusta dalam sebuah acara kunjungan (study tour) yang disepakati oleh LRPPN BHARINDO dengan Lapas Anak Kelas II A beberapa waktu sebelumnya.
Rombongan diawali berangkat dari Akademi Maritim Belawan (AMB), sekitar jam 9.00 wib, bergerak menuju Lapas
Anak Kelas IIA, Setelah memakan waktu perjalanan akhirnya rombongan sampai di Lapas Anak Kelas IIA.

Rombongan disambut oleh ketua Lapas Anak yang diwakili oleh Bapak SAHDURIMAN dan Bapak JHON Serta para pegawai di sana. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara singkat kehidupan anak di Lapas, melihat aktivitasnya dan memberikan bantuan secara moril. Setengah nggak percaya juga kalau anak-anak berumur 9-19 tahun ada di dalam Lapas ini bisa melakukan berbagai tindak kriminal. Misalnya pencurian (fatal), pelecehan seksual, narkoba, pemerkosaan hingga pembunuhan!
Dalam Kesempatan Rombongan LRPPN BHARINDO yang diantaranya dari Rombongan Taruna Akademi Maritim Belawan Tampil bersama Anak Binaan Lembaga Pemasyarakatan.
Aura dalam Tampilan diatas pentas memberikan warna baru kepada anak anak Lapas, dan merupakan salah satu psikologis menuju perubahaan terhadap diri anak anak Lapas.

"Adik Adik yang dalam Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan jadikanlah ini menjadi motivasi kalian untuk dapat meraih cita cita, pergunakanlah waktu untuk menjadi yang lebih baik lagi", ungkap Dika BHARINDO memberikan dukungan terhadap Anak anak Lapas.
Rombongan sempat ngobrol dengan seorang anak anak Lapas, dan masing masing memberikan dukungan.

"Saya merasa trenyuh atau miris melihat kehidupan anak Lapas", ungkap salah satu Taruna Akademi Maritim Belawan (AMB) medan. Menurut data terakhir di Lapas Anak sudah terjadi Over Kapasitas , terdapat kurang lebih 255 anak yang menghuni Lapas anak Kelas IIA.
Untuk Pendidikan di Lapas "Pihak Lapas mendatangkan tenaga pengajar untuk memberikan materi pelajaran pada jam tertentu di Lapas. Ada juga kegiatan lain yang bersifat pengembangan diri seperti kegiatan kesenian, hasta karya dan keagamaan", ungkap Bapak Sahduriman kepada rombongan


"Anak Lapas juga kreatif lho! Ada yang bisa membuat berbagai souvenir, lukisan dan memainkan musik dari yang tradisional hingga modern", ungkap salah satu komunity Motor Besar yang turut hadir melihat langsung kedalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA.
"Anak Lapas juga memiliki tanggung jawab besar setelah keluar dari tempat ini nantinya. Yaitu perubahan tingkah laku mereka, pembangunan kepercayaan diri dan bagaimana menghadapi stigma dan pandangan masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itulah perlu dilakukan pendampingan kepada mereka", ungkap Dika Novandry.
Didalam kesempatan Rombongan disambut juga dengan kehadiran Taruni dari Akademi Ilmu Pemasyarakatan Siska, kehanggatan suasana dan Canggung tidak ada diantara Rombongan LRPPN BHARINDO dengan Lapas Anak Kelas IIA, Seperti Penampilan Anak Lapas dalam Penyambutan dengan Taruna Akademi Maritim Belawan (AMB) Medan, dan dari Anak Binaan Lembaga Pemasyarakatan memberikan testimoni yang diwakili oleh salah satu Anak Binaan, dan kemudian dilanjutkan dari Salah Satu Rombongan Taruna Akademi Maritim Belawan yang diwakili oleh Ketua Senat Taruna Akademi Maritim Belawan Dicky, dan Ketua Team Rombongan Komunity Motor Besar Combat Simanjuntak . (Su.Red)
Post a Comment