MEDAN | POTRET RI - Setidaknya ada 382 "Bandit" pelaku kejahatan jalanan atau curat, curas dan curanmor (3 C) berhasil ditangkap Polresta Medan dan jajarannya dalam seminggu pelaksanaan Operasi Sikat Toba.Selasa (29/09).
Dari jumlah itu, seorang pelaku terpaksa ditembak karena coba melarikan diri saat hendak ditangkap."Jumlah 382 itu terdiri dari, tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) 21 orang, pencurian dengan pemberatan (curat) 73 pelaku dan premanisme mencapai 288," urai Waka Polresta Medan, AKBP Hondawan Naibaho didampingi Kabag Ops Kompol Hamam Wahyudi dan Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono, Senin (28/9).
Menurutnya, dari para tersangka, polisi menyita barang bukti beberapa unit mobil, belasan sepeda motor, televisi, puluhan sajam berbagai jenis dan sebagainya.
Ditegaskan Hondawan, seluruh para tersangka curas dan curat seluruhnya akan dilimpahkan berkasnya jika sudah selesai. Sedangkan premanisme, 270 hanya dilakukan pembinaan dan pendataan sedangkan 18 orang diperiksa lebih lanjut sebab tertangkap tangan sedang melakukan pemerasan kepada masyarakat, serta membawa senjata tajam (sajam).
Disebutkan, dari beberapa Polsek jajaran Polresta, tiga termasuk rawan begal atau curas. Ketiganya Polsek Medan Area, Percut Seituan dan Sunggal.
Polisi, kata Hondawan, melakukan tindakan hukum kepada para pelaku kejahatan. Tentunya untuk menekan ruang gerak dan mengurangi tingkat kejahatan, peranserta masyarakat sangat dibutuhkan.
"Hendaknya masyarakat juga berperan mendukung Kamtibmas yang sudah terjaga selama ini," pintanya.
Kepolisian, sambungnya, juga telah mengedepankan Bhabin Kamtibmas untuk menjalin koordinasi dengan masyarakat. "Kerjasama polisi dan masyarakat harus semakin ditingkatkan, sehingga gangguan keamanan bisa semakin diperkecil," tegasnya.
Hondawan juga mengklaim, sebulan belakangan aksi kriminal khusus begal, cenderung menurun drastis. Diduga ini sebagai efek banyaknya penangkapan bahkan tindakan tegas dari petugas kepolisian.
Saat bersamaan, Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono menambahkan, khusus tim anti begal, telah membekuk hampir seratus tersangka kejahatan. "Lebih 30 pelaku telah ditembak," tegasnya.(red).
Dari jumlah itu, seorang pelaku terpaksa ditembak karena coba melarikan diri saat hendak ditangkap."Jumlah 382 itu terdiri dari, tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) 21 orang, pencurian dengan pemberatan (curat) 73 pelaku dan premanisme mencapai 288," urai Waka Polresta Medan, AKBP Hondawan Naibaho didampingi Kabag Ops Kompol Hamam Wahyudi dan Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono, Senin (28/9).
Menurutnya, dari para tersangka, polisi menyita barang bukti beberapa unit mobil, belasan sepeda motor, televisi, puluhan sajam berbagai jenis dan sebagainya.
Ditegaskan Hondawan, seluruh para tersangka curas dan curat seluruhnya akan dilimpahkan berkasnya jika sudah selesai. Sedangkan premanisme, 270 hanya dilakukan pembinaan dan pendataan sedangkan 18 orang diperiksa lebih lanjut sebab tertangkap tangan sedang melakukan pemerasan kepada masyarakat, serta membawa senjata tajam (sajam).
Disebutkan, dari beberapa Polsek jajaran Polresta, tiga termasuk rawan begal atau curas. Ketiganya Polsek Medan Area, Percut Seituan dan Sunggal.
Polisi, kata Hondawan, melakukan tindakan hukum kepada para pelaku kejahatan. Tentunya untuk menekan ruang gerak dan mengurangi tingkat kejahatan, peranserta masyarakat sangat dibutuhkan.
"Hendaknya masyarakat juga berperan mendukung Kamtibmas yang sudah terjaga selama ini," pintanya.
Kepolisian, sambungnya, juga telah mengedepankan Bhabin Kamtibmas untuk menjalin koordinasi dengan masyarakat. "Kerjasama polisi dan masyarakat harus semakin ditingkatkan, sehingga gangguan keamanan bisa semakin diperkecil," tegasnya.
Hondawan juga mengklaim, sebulan belakangan aksi kriminal khusus begal, cenderung menurun drastis. Diduga ini sebagai efek banyaknya penangkapan bahkan tindakan tegas dari petugas kepolisian.
Saat bersamaan, Kasat Reskrim Kompol Aldi Subartono menambahkan, khusus tim anti begal, telah membekuk hampir seratus tersangka kejahatan. "Lebih 30 pelaku telah ditembak," tegasnya.(red).
Post a Comment