M.LABUHAN | POTRET RI - Jenazah TKI korban kapal tenggelam di perairan Selat Malaka bernama Winda (29) tiba di rumah dukanya di Blok EE No 54 Lingkungan Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan pada Senin sore ((07/09) sekira pukul 17.30 WIB disambut isak tanggis keluarga serta suasana duka dari para tetangga korban.
Sesuai amatan, tampak ratusan warga nelayan Indah bertakziah mendatangi kediaman rumah korban sebagai tanda turut berbela sungkawa bahkan petugas dari BP2TKI tampak hadir di kediaman rumah korban.
Amiruddin Parinduri selaku ketua Polmas Nelayan Indah membenarkan Winda (29) merupakan TKI asal Nelayan Indah yang sudah lama bekerja di Malaysia dan hinggakini keempat anaknya tinggal di Blok EE Lingkungan Kel.Nelayan Indah ini
Winda sudah menahun bekerja di negeri tetangga tersebut diketahui meninggalkan empat orang anak dan seorang suami bernama Amiruddin asal Madura yang juga bekerja di Malaysia.
"Selama bekerja di Malaysia, anak mereka tinggal di rumah mereka di Nelayan Indah dirawat para sanak saudara korban,bahkan korban dinilai sebagai seorang ibu rumah tangga yang rajin mau bekerja hingga ke negeri orang demi memenuhi kebutuhan hidup anak anaknya disini, korban sering mengirim uang Via Bank buat keperluan anaknya,"tambah para tetangga korban saa takziah di kediaman korban menuturkan pada media online ini.(Salim).
Sesuai amatan, tampak ratusan warga nelayan Indah bertakziah mendatangi kediaman rumah korban sebagai tanda turut berbela sungkawa bahkan petugas dari BP2TKI tampak hadir di kediaman rumah korban.
Amiruddin Parinduri selaku ketua Polmas Nelayan Indah membenarkan Winda (29) merupakan TKI asal Nelayan Indah yang sudah lama bekerja di Malaysia dan hinggakini keempat anaknya tinggal di Blok EE Lingkungan Kel.Nelayan Indah ini
Winda sudah menahun bekerja di negeri tetangga tersebut diketahui meninggalkan empat orang anak dan seorang suami bernama Amiruddin asal Madura yang juga bekerja di Malaysia.
"Selama bekerja di Malaysia, anak mereka tinggal di rumah mereka di Nelayan Indah dirawat para sanak saudara korban,bahkan korban dinilai sebagai seorang ibu rumah tangga yang rajin mau bekerja hingga ke negeri orang demi memenuhi kebutuhan hidup anak anaknya disini, korban sering mengirim uang Via Bank buat keperluan anaknya,"tambah para tetangga korban saa takziah di kediaman korban menuturkan pada media online ini.(Salim).
Post a Comment