MEDAN | POTRET -Suara ledakkan keras terdengar mengakibatkan satu unit Ruko yang dijadikan warung kopi (Warkop), berada di Jalan Jamin Ginting, Km 7,5, No.197, Simpang Kwala, Kecamatan Medan Johor, musnah dilalap sijago merah, mirisnya akibat kejadian itu pemilik Warkop bernama Edi Wahyu Cahyadi Ginting alias Edi (38) tewas dalam kondisi luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kabar yang diperoleh dari sejumlah saksi mata mengatakan, kejadian yang cukup menghebohkan pada Rabu (30/09/2015), sekira pukul 11.00 WIB itu berawal ketika itu korban memasak air menggunakan kompor gas didalam Warkop miliknya. Tapi mendadak kompor gasnya meledak.
Mendengar suara ledakan, disertai semburan api, Edi dan istrinya Maria Br Surbakti (34), serta anaknya yang berusia dua tahun, berikut para tamu Warkopnya, langsung lari kocar kacir menyelamatkan diri.
Sedangkan api langsung berkobar dan melalap seluruh isi Warkop itu. Namun, entah apa yang tersirat dibenak Edi, walau api telah membumbung tinggi, dia nekad masuk kedalam Warkopnya. Terlihat jelas, Edi berusaha memadamkan api yang berkobar, dengan cara menyiramkan air yang diambilnya dari dalam bak kamar mandi Warkopnya.
Namun, walaupun berulang kali korban menyiraminya, namun sijago merah tetap membandel. Bahkan, makin membumbung, sampai akhirnya, Edi pun terkurung kobaran api yang sangat besar, kata saksi mata menaku D. Sembiring (52), warga sekitar.
Tampak tubuh Edi ikut menjadi santapan api yang mengamuk, dan membalut tubuh ayah berputra satu ini. Meski sekujur tubuhnya telah dirayapi api, namun Edi tetap berupaya menyelamatkan dirinya dengan cara menceburkan tubuhnya kedalam bak kamar mandi. Akan tetapi usahanya itu, sia-sia belaka. Karena luka bakar yang serius, akhirnya Edi menghembuskan nafas terakhir di bak kamar mandi warkop nya, Edi tewas dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Padahal tadi istrinya sudah melarang agar Edi tidak masuk ke Warkopnya. Tetapi suaminya itu tetap ngotot masuk kedalam Warkopnya", kata D. Sembiring di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, terlihat 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), milik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, berdatangan ke dilokasi, guna memadamkan sijago merah. Setelah sekitar 1 jam bertarung dengan sijago merah, akhirnya apipun dapat dijinakan. Sehingga tidak sempat merebet ke rumah warga lain, yang berada disampingnya. Sebab, warkop milik Edi berada dipemukiman padat penduduk.
Setelah api padamkan, terlihat petugas Damkar, bersama anggota Polsek Deli Tua, yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, terlihat masuk kedalam Warkop yang diketahui telah rata dengan tanah. Dan melakukan evakuasi terhadap tubuh Edi yang tewas dalam posisi tertelungkup didalam bak kamar mandi, dan memboyongnya ke RSU H. Adam Malik Medan, guna otopsi.
Sedangkan istri korban, yakni, Maria Br Tarigan, mengetahui suaminya telah tewas, spontan menjerit histeris.
Akibat peristiwa itu, Jalan Jamin Ginting, arah ke Padang Bulan-Pancur Batu, terlihat macet, mencapai 8 kilometer. Namun, sekitar 2 jam kemudian, jalanan lancar kembali, setelah Polantas Mapolsek Deli Tua turun ke lokasi.
Kapolsek Deli Tua, AKP Daniel Marunduri Sik, melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, ketika dikonfirmasi wartawan dilokasi kejadian membenarkan adanya 1 korban tewas.
"Dari hasil olah TKP, dan keterangan saksi- saksi dilapangan, sumber api diduga berasal dari kompor gas yang meledak”, katanya.
Sedangkan korban tewas telah kami dievakuasi ke RSU H. Adam Malik Medan. Untuk sementara kerugian mencapai sekitar Rp 80 juta, ujarnya.(Red/Mdn).
Kabar yang diperoleh dari sejumlah saksi mata mengatakan, kejadian yang cukup menghebohkan pada Rabu (30/09/2015), sekira pukul 11.00 WIB itu berawal ketika itu korban memasak air menggunakan kompor gas didalam Warkop miliknya. Tapi mendadak kompor gasnya meledak.
Mendengar suara ledakan, disertai semburan api, Edi dan istrinya Maria Br Surbakti (34), serta anaknya yang berusia dua tahun, berikut para tamu Warkopnya, langsung lari kocar kacir menyelamatkan diri.
Sedangkan api langsung berkobar dan melalap seluruh isi Warkop itu. Namun, entah apa yang tersirat dibenak Edi, walau api telah membumbung tinggi, dia nekad masuk kedalam Warkopnya. Terlihat jelas, Edi berusaha memadamkan api yang berkobar, dengan cara menyiramkan air yang diambilnya dari dalam bak kamar mandi Warkopnya.
Namun, walaupun berulang kali korban menyiraminya, namun sijago merah tetap membandel. Bahkan, makin membumbung, sampai akhirnya, Edi pun terkurung kobaran api yang sangat besar, kata saksi mata menaku D. Sembiring (52), warga sekitar.
Tampak tubuh Edi ikut menjadi santapan api yang mengamuk, dan membalut tubuh ayah berputra satu ini. Meski sekujur tubuhnya telah dirayapi api, namun Edi tetap berupaya menyelamatkan dirinya dengan cara menceburkan tubuhnya kedalam bak kamar mandi. Akan tetapi usahanya itu, sia-sia belaka. Karena luka bakar yang serius, akhirnya Edi menghembuskan nafas terakhir di bak kamar mandi warkop nya, Edi tewas dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Padahal tadi istrinya sudah melarang agar Edi tidak masuk ke Warkopnya. Tetapi suaminya itu tetap ngotot masuk kedalam Warkopnya", kata D. Sembiring di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, terlihat 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), milik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, berdatangan ke dilokasi, guna memadamkan sijago merah. Setelah sekitar 1 jam bertarung dengan sijago merah, akhirnya apipun dapat dijinakan. Sehingga tidak sempat merebet ke rumah warga lain, yang berada disampingnya. Sebab, warkop milik Edi berada dipemukiman padat penduduk.
Setelah api padamkan, terlihat petugas Damkar, bersama anggota Polsek Deli Tua, yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, terlihat masuk kedalam Warkop yang diketahui telah rata dengan tanah. Dan melakukan evakuasi terhadap tubuh Edi yang tewas dalam posisi tertelungkup didalam bak kamar mandi, dan memboyongnya ke RSU H. Adam Malik Medan, guna otopsi.
Sedangkan istri korban, yakni, Maria Br Tarigan, mengetahui suaminya telah tewas, spontan menjerit histeris.
Akibat peristiwa itu, Jalan Jamin Ginting, arah ke Padang Bulan-Pancur Batu, terlihat macet, mencapai 8 kilometer. Namun, sekitar 2 jam kemudian, jalanan lancar kembali, setelah Polantas Mapolsek Deli Tua turun ke lokasi.
Kapolsek Deli Tua, AKP Daniel Marunduri Sik, melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, ketika dikonfirmasi wartawan dilokasi kejadian membenarkan adanya 1 korban tewas.
"Dari hasil olah TKP, dan keterangan saksi- saksi dilapangan, sumber api diduga berasal dari kompor gas yang meledak”, katanya.
Sedangkan korban tewas telah kami dievakuasi ke RSU H. Adam Malik Medan. Untuk sementara kerugian mencapai sekitar Rp 80 juta, ujarnya.(Red/Mdn).
Post a Comment