MARELAN | POTRET RI - Sudahlah dilanda banjir pasang air laut, akibat guyuran hujan menyebabkan ribuan rumah warga di kawasan Medan Utara hingga kini masih kebanjiran.Selasa (20/09/2016).
Meski telah berulangkali diingatkan warga agar Pemko Medan segera membangun tanggul rob guna mencegah tinggi banjir rob serta membangun drainase yang baik di daerah rawan banjir serta memperbaiki kondisi jalan rusak.
"Kami telah mengusulkan dalam Musrenbang Kecamatan agar segera membangun sistem drainase serta jalan yang baik namun sepertinya hasil Musrenbang itu tak digubris,"keluh Surianto selaku pengurus Forum Rakyat Bersatu (FRB) Sumut.
Surianto menilai pihak Pemko Medan dan Pemprovsu melakukan pembiaran dan lebih memilih tak peduli dengan kawasan Medan Utara ini terbukti hingga kini kawasan yang potensial ini malah sial terus jadi langganan banjir setiap hujan turun."kalau Kayak gini terus lebih baik wilayah Medan Utara ini dimekarkan saja sehingga anggaran pembangunannya bisa maksimal bagi pembangunan kawasan Medan Utara,"ungkapnya.
Lihat saja saat ini di sejumlah daerah Marelan dan Belawan kebanjiran bahkan ratusan hektar lahan pertanian menjadi gagal panen akibat terendam banjir, guyuran hujan sebentar kawasan Medan utara sudah terendam diantaranya terpantau terendam banjir yaitu jalan Pasar 3 Marelan dekat SPBU, Jalan Titi Pahlawan Simpangkantor, jalan Syahbuddin Yatim Pekan Labuhan, jalan Rahmadbuddin Marelan, jalan Mabar Hilir Medan Deli, jalan veteran dan Jalan Kampar Belawan serta jalan di Pasar2, 3 dan 4 Marelan.
"Gimana kinerja Pemko Medan nich, kalo masalah banjir aja tak bisa diurus lebih baik Medan Utara pisah dari Kota Medan,"tambah Alfian MY dalam status di FB miliknya yang kita sudah banyak memgalir komentar tersebut.
Begitu juga dengan komentar bung Saharuddin selaku ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) yang mengharapkan Walikota Medan Eldin jangan dulu bergoyang atau berpeata rakyat karena rakyat Medan Utara saat ini sedang menderita kebanjiran disana sini.(Sitorus).
Meski telah berulangkali diingatkan warga agar Pemko Medan segera membangun tanggul rob guna mencegah tinggi banjir rob serta membangun drainase yang baik di daerah rawan banjir serta memperbaiki kondisi jalan rusak.
"Kami telah mengusulkan dalam Musrenbang Kecamatan agar segera membangun sistem drainase serta jalan yang baik namun sepertinya hasil Musrenbang itu tak digubris,"keluh Surianto selaku pengurus Forum Rakyat Bersatu (FRB) Sumut.
Surianto menilai pihak Pemko Medan dan Pemprovsu melakukan pembiaran dan lebih memilih tak peduli dengan kawasan Medan Utara ini terbukti hingga kini kawasan yang potensial ini malah sial terus jadi langganan banjir setiap hujan turun."kalau Kayak gini terus lebih baik wilayah Medan Utara ini dimekarkan saja sehingga anggaran pembangunannya bisa maksimal bagi pembangunan kawasan Medan Utara,"ungkapnya.
Lihat saja saat ini di sejumlah daerah Marelan dan Belawan kebanjiran bahkan ratusan hektar lahan pertanian menjadi gagal panen akibat terendam banjir, guyuran hujan sebentar kawasan Medan utara sudah terendam diantaranya terpantau terendam banjir yaitu jalan Pasar 3 Marelan dekat SPBU, Jalan Titi Pahlawan Simpangkantor, jalan Syahbuddin Yatim Pekan Labuhan, jalan Rahmadbuddin Marelan, jalan Mabar Hilir Medan Deli, jalan veteran dan Jalan Kampar Belawan serta jalan di Pasar2, 3 dan 4 Marelan.
"Gimana kinerja Pemko Medan nich, kalo masalah banjir aja tak bisa diurus lebih baik Medan Utara pisah dari Kota Medan,"tambah Alfian MY dalam status di FB miliknya yang kita sudah banyak memgalir komentar tersebut.
Begitu juga dengan komentar bung Saharuddin selaku ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) yang mengharapkan Walikota Medan Eldin jangan dulu bergoyang atau berpeata rakyat karena rakyat Medan Utara saat ini sedang menderita kebanjiran disana sini.(Sitorus).
Post a Comment