MEDAN LABUHAN | POTRET RI - Apakah anda ingin menjadi petani tambak yang sukses dan berhasil memanen hasil perikanan yang melimpah ?. mari kita ikuti tips yang disampaikan Abdullah, A.Pi, MMA selaku Widyaiswara di Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP Medan).Abdullah menjelaskan, Tambak sebagai media untuk kegiatan budidaya ikan/udang pada umumnya dibangun di tanah-tanah pasang surut atau rawa pasang surut. Sebagaimana diketahui bahwa tanah pasang surut merupakan tanah hasil endapan lumpur yang bercampur bahan organik dan sebagian besar dalam kondisi asam, karena banyak mengandung senyawa phyrite yaitu perikatan antara unsur besi dan sulfur. Sementara salah satu persyaratan teknis untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan/udang menghendaki kondisi tanah dan air yang netral dengan derajat keasaman atau pH 6,5 – 8,5. Maka untuk mengatasi masalah keasaman tanah tambak yang dapat mengancam kehidupan dan pertumbuhan ikan/udang adalah dengan melakukan penjemuran dan pengapuran.
Pengapuran adalah pemberian kapur ke dalam tanah pada umumnya bukan karena tanah kekurangan unsur kalsium (Ca) tetapi karena tanah terlalu masam. Oleh karena itu pH tanah perlu dinaikkan agar unsur-unsur hara seperti fosfor (P) mudah diserap tanaman dan keracunan aluminium (Al) dapat dihindarkan.Pengapuran merupakan salah satu bentuk dari remediasi selain pengoksidasian dan pembilasan tanah yang berguna dalam mengatasi permasalahan utama pada tanah tambak yang mengandung asam sulfat. Permasalahannya antara lain: pH rendah (3-5); kurang tersedia fosfor (P), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) sedangkan kandungan unsur molibdium (Mo) dan besi (Fe) sering berlebihan sehingga dapat meracuni organisme; serta kelarutan aluminium (Al) sering tinggi sehingga merupakan penghambat ketersediaan fosfor. Penambahan pupuk, terutama yang mengandung P sering tidak bermanfaat pada tanah masam ini bila unsur-unsur toksik sepertì aluminium, besi, dan mangan (Mn) tidak diatasi.Fungsi Pengapuran berguna untuk memperbaiki keasaman (pH) dasar tambak. dasartambak yang ber-pH rendah dapat menyebabkan rendahnya pH air tambak. Oleh karena itu, perbaikan pH air tambak harus dimulai dari perbaikan pH tanah dasar tambak, selain untuk memperbaiki keasaman dasar tambak, kapur juga berfungsi sebagai desinfektan dan secara tidak langsung juga sebagai penyedia unsur hara (fosfor) yang dibutuhkan plankton. Tanah dasar tambak yang mengandung pirit sebagai penyebab keasaman tinggi harus direklamasi terlebih dahulu selama kurang lebih 4 bulan sebelum diberi kapur. Semakin rendah derajat keasamannya atau pH kurang dari 5 maka proses reklamasi atau penjemurannya semakin lama. Tujuan dari penjemuran tanah disini adalah untuk mengurai ikantan-ikatan pirit berupa unsur besi (Fe) dan
Sulfur (S) agar bisa terlarut dalam air. Bila senyawa pirit telah terurai maka berpotensi untuk menaikkan derajat keasaman tanah terlebih lagi dengan pemberian kapur. Kapur yang digunakan di tambak berfungsi untuk meningkatkan kesadahan atau alkalinitas air yang berguna sebagai penyangga (buffer) terhadap fluktuasi pH, meningkatkan pH, mengendapkan besi, sebagai desinfektan yaitu membakar jasad jasad renik penyebab penyakit dan hewan liar , mempercepat dekomposisi bahan organik menjadi unsur hara yang bermanfaat, menambah ketersediaan unsur P, mendukung kegiatan bakteri pengurai bahan organik sehingga garam dan zat hara akan terbebas, mengendapkan koloid yang melayang-layang dalam air tambak dan merangsang pertumbuhan plankton.
Teknik pangapuran. Pemberian kapur dilakukan dengan cara disebar merata di permukaan tanah dasar kolam dengan dosis 30gr kapur untuk 1 meter persegi bagi meningkatkan pH 0,1.Setelah pengapuran selesai, tanah dasar tambak dibalik dengan cangkul sehingga kapur bisa lebih masuk ke dalam lapisan tanah dasar. Kemudian hamparan dasar tambak tersebut dibiarkan terjemur panas matahari selama 3-5 hari agar kapur dapat bereaksi mengikat unsur-unsur pembentuk asam. Setelah itu barulah dilakukan pemupukan dan pengairan tambak sesuai kebutuhan teknis budidaya.Pengapuran untuk kolam semen dan kolam terpal dilakukan dengan cara melakukan pengecatan dengan kapur terhadap dinding dan dasar kolam.(red/Mdn).
Post a Comment