MARELAN | POTRET RI - Ketua PAC.Partai Gerindra Medan Marelan Haris Kelana Damanik beserta unsur jajaran kepengurusanya mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus pengeroyokan dan penganiayaan hingga menewaskan Adyanto (15) salah seorang Suporter PSMS Medan yang rencananya jenazah korban dikebumikan di pekuburan keluarga di Mabar Kecamatan Medan Deli.Selasa (15/11/2016).
Haris beserta unsur kepengurusan Partai Gerindra turut berduka cita atas tewas dikeroyoknya Adyanto yang merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara pasangan keluarga Bu Ani (43) dan Radiman (64) yang merupakan bagian dari keluarga besar Partai Gerindra Medan Marelan bahkan Bu Ani dikenal aktif sebagai Intruktur senam sehat Partai Gerindra yang setiap Minggunya dilaksanakan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, korban selaku pendukung (Suporter) PSMS Medan bernama Aridyanto (15) siswa SMP Harapan Mekar warga Jalan Pasar 3 Timur Marelan ini menjadi korban tawuran pendukung sepak bola di kawasan Simpang Mabar Kecamatan Medan Deli.Minggu sore (13/11/2016).
Korban tawuran diperkirakan ada 3 orang terluka dan seorang luka berat bernama Adyanto.Kala itu Adyanto yang memang hoby sepak bola ikut mau menonton pertandingan di lapangan Kebun Bunga Medan antara PSMS Vs PS.Deli Serdang.
Tahunya saat rombongan iringan Suporter PSMS Medan ini tiba di kawasan Mabar Medan Deli malah antar sesama suporter pendukung PSMS terlibat tawuran hingga terjadi korban terluka.Korban babak belur terluka parah dipukuli dengan sejumlah benda tajam dan keras sehingga kondisinya sekarat sempat dirawat di RS Mitra Medika selanjutnya dirujuk ke RS.Bhayangkara Medan namun jiwa korban tak terselamatkan pada Senin sore sekira pukul 15.00 Wib korban menghembuskan nafas terakhir.
"Kami minta polisi segera mengusut kasus pengeroyokan anak saya ini serta menangkap pelaku penganiayaan sebab kami keluarga telah membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan," harap Bu Ani (43) ditemui di rumah duka yang tak kuasa membendung deraian airmatanya tersebut.(Red/Mrl).
Korban tawuran diperkirakan ada 3 orang terluka dan seorang luka berat bernama Adyanto.Kala itu Adyanto yang memang hoby sepak bola ikut mau menonton pertandingan di lapangan Kebun Bunga Medan antara PSMS Vs PS.Deli Serdang.
Tahunya saat rombongan iringan Suporter PSMS Medan ini tiba di kawasan Mabar Medan Deli malah antar sesama suporter pendukung PSMS terlibat tawuran hingga terjadi korban terluka.Korban babak belur terluka parah dipukuli dengan sejumlah benda tajam dan keras sehingga kondisinya sekarat sempat dirawat di RS Mitra Medika selanjutnya dirujuk ke RS.Bhayangkara Medan namun jiwa korban tak terselamatkan pada Senin sore sekira pukul 15.00 Wib korban menghembuskan nafas terakhir.
"Kami minta polisi segera mengusut kasus pengeroyokan anak saya ini serta menangkap pelaku penganiayaan sebab kami keluarga telah membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan," harap Bu Ani (43) ditemui di rumah duka yang tak kuasa membendung deraian airmatanya tersebut.(Red/Mrl).
Post a Comment