MEDAN | POTRET RI - Pertemuan sejumlah kader Gerindra yang telah dilatih di Sibolangit, sekaligus mengelar pembubaran panitia pagelaran seni budaya jawa yang sebelumnya telah berlangsung sukses. Acara dilaksanakan Sabtu malam (04/11/2016) di kediaman ketua PAC.Partai Gerindra Marelan Haris Kelana Damanik di Komplek Perumahan Tutwuri Handayani jalan Abdul Sani Muthalib Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.
Sebelumnya, Kegiatan pelatihan Kaderisasi Partai Gerindra yang berlangsung selama dua hari di bumi perkemahan Sibolangit berakhir sukses bahkan sempat dikunjungi Sekretaris jenderal DPP.Partai Gerindra Ahmad Muzani didampingi ketua DPD.Partai Gerindra Sumut H.Gus Irawan Pasaribu dan ketua DPC.Gerindra kota Medan Boby O.Zulkarnaen dan sejumlah ketua PAC.Partai Gerindra diantaranya Haris Kelana Damanik selaku ketua PAC Gerindra Marelan.
Ratusan peserta kaderisasi partai Gerindra yang berasal dari dari berbagai daerah kab/kota se-Sumut mengaku senang mengikuti pelatihan saat ditanyai sekjen DPP Partai Gerindra.
M.Ridwan mewakili para peserta kaderisasi mengucapkan terimaksih atas besarnya kepedulian ketua PAC.Partai Gerindra Marelan yang telah banyak memnfasilitasi kesuksesan berlangsung kegiatan kaderisasi di Sibolangit kemarin.
Sementara itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tim (Katim) Intelijen & Investigasi LSM STRATEGI Sumatera Utara, Sucipto mengatakan, pagelaran Seni Budaya Jawa Wayang Kulit, Campur Sari, Reog Ponorogo, dan Kuda Lumping dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1438 H atau yang menurut paham suku Jawa sering disebut Suroan, digelar 6 organisasi Jawa Se – Medan Utara bertempat di lapangan Pasar I Tengah Marelan baru-baru ini, diantaranya Ikatan Keluarga Jawa Marelan (IKJM), Condong Raos, Pendowo, Paguyuban Jawa Bersatu (TJB), Bayumas Gell, dan Turonggo Siswo Budoyo (TSB) yang mendapat dukungan Ketua PAC Partai Gerindra Kec. Medan Marelan Haris Kelana Damanik, perlu diacungi jempol.
“Bung Haris Kelana Damanik seorang berdarah Batak, tapi memiliki kepedulian terhadap Budaya Jawa”, ungkapnya didampingi salah seorang tokoh pemuda Kab. Deli Serdang, Paino, yang juga pengurus warga Jawa di daerahnya.
Masih kata Cipto, Pagelaran Seni Budaya Jawa yang ditandai dengan kirab atau pawai arak-arakan Reog Ponorogo dan kumpulan pecinta sepeda ontel dimulai dari lapangan Pasar I Tanah 600 Marelan hingga ke lapangan Pasar I Tengah, disamping melestarikan seni budaya bangsa, juga sebagai ajang silaturahmi bersatunya organisasi Jawa yang berdomisili di kawasan Medan Utara, “Kegiatan ini sangat positif, jadi jangan disalah artikan apalagi sampai dipolitisir”, ujarnya.(Red/Mrl).
Post a Comment