.

.
Home » » Izin Kapal Keruk Pasir Diributi Nelayan Pantai Cermin Akan Dicek Syahbandar Belawan

Izin Kapal Keruk Pasir Diributi Nelayan Pantai Cermin Akan Dicek Syahbandar Belawan

Written By www.potretri007.com on Saturday, 9 September 2017 | 12:30:00


BELAWAN | POTRET RI - Pasca didemo ratusan massa nelayan ke kantor Syahbandar Pantai cermin menuntut dihentikannya operasional kapal pengerukan pasir yang dinilai menganggu mata pencarian nelayan. Pihak Humas kesyahbandaran utama Belawan, Wasfina angkat bicara terkait keresahan masyarakat nelayan akibat kapal keruk tersebut.Sabtu (09/09).

Menurut Wasfina, hanya izin operasional kapal keruk THSD 300 Dikeluarkan pihak kesyahbandaran Belawan sedangkan izin pengerukan pasir yang mengeluarkan merupakan domainnya Kementerian melalui Otoritas Pelabuhan.

"Kapal keruk THSD 300 Dinilai sudah memenuhi persyaratan,"ujarnya.
Terkait adanya aksi demo nelayan pantai cermin protes pengerukan pasir dan akan mengancam akan mendatangi kantor syahbandar Belawan, Humas Kesyahbandaran Belawan mengatakan silahkan saja datang kesini agar dapat kita jelaskan.

Meski begitu nanti akan saya cek dan konfirmasikan dulu ke syahbandar pantai cermin apakah sudah ada dikeluarkan izin operasional kapal keruk tersebut atau belum.ungkap Wasfina saat ditanyai wartawan media online ini via nomor handphone miliknya.

sebagaimana diketahui, ratusan kalangan nelayan kecil di kawasan Pantai cermin Kabupaten Serdang Bedagai mengelar aksi demo protes pengerukan pasir di perairan perbatasan Pantai Cermin Sergai dengan Pantai Labu sejak Kamis pagi (07/09) hingga kini masih berlangsung di halaman kantor Kesyahbandaran Pantai Cermin.

Menurut kalangan nelayan, mata pencarian nelayan kecil sejak beroperasinya aksi pengerukan pasir di zona tangkap nelayan kecil mengakibatkan mata pencarian nelayan terganggu bahkan penghasilan nelayan tradisional merosot tajam.

"Kalau pengerukan pasir ini dibiarkan maka mau makan apalagi anak isteri kami sementara hasil tangkapan kian merosot akibat pengerukan pasir di perairan hingga kini tak terjamah hukum, kami minta aksi pengerukan pasir segera dihentikan jangan sampai nelayan bertindak anarkis,"cetus Syaiful dan Anwar selaku nelayan tradisional yang ikut berorasi tersebut melaporkan pada media online ini.

Menurut Syaiful, ada dugaan pengerukan pasir di perairan mereka dibawa ke kawasan Pelabuhan Belawan yang kabarnya untuk reklamasi pantai dijadikan dermaga.Kami bukan 

mau mengahambat pembangunan tapi tolong zona perairan kami jangan diganggu untuk kelangsungan hidup kami serta kelangsungan hidup biota serta habitat di laut, harap 

nelayan tersebut sembari mengaku akan terus berunjukrasa ke kantor DPRD Sumut bila aksi tuntutan mereka tak digubris. (red).

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM