DUMAI | POTRET RI - Aksi damai yang digelar puluhan rakyat kecil asal Kota Dumai digelar di depan Kantor Polres Dumai Senin siang (29/10) dengan membentangkan sejumla Spanduk dan Baliho dengan bertuliskan memohon kepada AKBP.Restika P.Nainggolan,S.IK selaku Kapolres Dumai agar dapat menyelesaikan berbagai permasalahan tanah / lahan yang sedang dihadapi rakyat kota Dumai.
Aksi yang diprakarsai LBH.KAP AMPERA dipimpin oleh BERNARD SINAGA,SH dari jakarta dan mewakili Passus Ginra Riau pimpinan Effendi, Anton Naibaho, Sunedi, Sujarno,
Sarinoto, Surya Bakti Butar-butar, Dahlan Sinaga, Rita,Rudi,Ridho, R.Pradana, Antoni, Merry M.Naibaho,Biismi serta Agus Eko.
Melalui media online ini, Selasa (31/10) para pengurus LBH.KAP.AMPERA menerangkan, permasalahan yang sedang dihadapi diantara TANAH RAKYAT yang dikuasai paksa oleh PT.Ruas Utama Jaya (RUJ), PT.Suntara Gajapati, PT.CPI ,PT.Pertamina, PT.Surya Dumai Sejati (SDS) dan adanya Rakyat Korban Rekayasa SKGR ( Surat Keterangan Ganti Rugi).
Aksi damai diantaranya diikuti Rakyat Kecil Kelurahan Besilam Baru diwakili ketua Blok AS 5 dan AS 6 Yusnadi Sinaga dkk, Kelurahan Batu Teritip diwakili Gono ketua
Blok, Anto Kombet korban konspirasi hukum kasus tanah yang dikuasai PT.SGP dan Rakyat kecil Korban Kekejaman PT.RUJ dan pak Aban korban PT.SDS, Ahli waris Alm.Abdullah Dong alias Imam Dang yang tanahnya dirampas dikuasai paksa oleh PT.CPI dengan rekayasa seakan akan Alm.Abdullah Dong telah menerima pembayaran pada thn 1956, nyatanya hingga kini Ahli waris masih memiliki SURAT ASLI TANAH miliknya, juga SHM Salah Letak tanah di JL. Rimbun Jaya.
Selain itu, Kapolres Dumai juga didesak agar segera menindaklanjuti pengaduan Jesman Marbun, Tingse Simbolon dan Swida Simbolon hal ini dituangkan dengan spanduk lengkap dengan foto Jesman Marbun dkk..karena mereka merasa dizholimi atas ulah diduga rekayasa SKGR 2009 yang diakui dimiliki HJ.ZAENAB SIREGAR.( Red/Tim Dumai).
Post a Comment