M.LABUHAN | POTRET RI - Kalangan nelayan tergabung di Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan menolak adanya kegiatan reklamsi yang dikelola anak perusahan Pelindo 1 yakni PT Prima Terminal Peti Kemas di ujung Pelabuhan terminal BICT. Bahkan nelayan minta perlindungan Presiden RI Joko
Widodo demi menyelamatkan ekosistem maupun mata pencarian nelayan. Jumat (06/10).Penolakan reklamasi Pelindo-I Medan diwarnai nelayan dengan penandatanganan pernyataan sikap yang disampaikan ke Dirut PT Pelindo 1 Medan. Pernyataan sikap tersebut juga akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Tokoh nelayan Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Nazaruddin Ismail didampingipenyuluh swadaya nelayan Pekan Labuhan Muslim dan puluhan ketua Kelompok Nelayan skala Kecil dalam acara penandatanganan pernyataan sikap KUB nelayan Pekan Labuhan melalui media online ini mengatakan, Pada perinsipnya kami nelayan skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan tidak menghambat pembangunan pemerintah ataupun pembangunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelindo-I Medan, akan tetapi dampak buruk pembangunan tersebut jangan merusak kehidupan masyarakat nelayan apalagi sampai membunuh mata pencaharian nelayan.
Menurut Nazaruddin, pembangunan reklamasi Pelindo 1 di terminal peti kemas pada tahap 2 sedang berlangsung diujung BICT dinilai sangat meresahkan kalangan nelayan.bahkan alur lalulintas nelayan yang menjadi alternatif dinilai dangkal banyak tak sampai kedalaman 3 meter akibatnya banyak kapal nelayan kandas.
Selain itu matinya penghasilan nelayan kerap terjadi pecah ombak akibat bendungan yang ancam keselamatan nelayan skala kecil. Nazaruddin mengharapkan adanya perlindungan pada Presiden RI Joko Widodo.
“Dampak buruk pembangunan reklamasi Pelindo 1 melalui PT Prima Terminal Peti Kemas sangat meresahkan kami, dimana penghasilan nelayan menurun 90%. Hal ini disebabkan pengerukan pasir laut merusak eko sistem dan membunuh ikan seperti kerang, cumi-cumi, udang dan ikan lainnya,” cetus Nazar.
Lebih lanjut Nazaruddin mengatakan, sejak terlaksananya reklamasi tersebut, pihak Pelindo 1 untung nasib nelayan jadi buntung alias merugi akibat hasil tangkapan nelayan skala kecil Medan Utara nyaris mati. Dampak buruk itu tidak saja dirasakan nelayan skala kecil, pedagang-pedagang ikan, udang, dan cumi-cumi gulung tikar.Dalam
waktu dekat ini, tak menutup kemungkinan ribuan nelayan akan mengelar aksi demo ke kantor Pelindo 1 menuntut agar reklamasi pantai Belawan tersebut dihentikan segera.
(red/Blw).
Post a Comment