RIAU | POTRET RI - Lembaga Bantuan Hukum (LBH.KAP AMPERA) beberapa waktu yang lalu telah mengadukan dan melaporkan kejahatan PERAMPASAN HAK ATAS TANAH DAN ASET PT.KURNIA RACHMAT (PT.KURA) diduga yang dilakukan oleh AA DIRUT PT.EPP.
Atas adanya laporan pengaduan tersebut Tim dari Mabes Polri pun langsung turun ke lokasi areal kebun PT.KURA yang diduga dirampas dan dirampok oleh PT.EPP dibuktikan adanya PLANG PT.EPP yang diletakkan di depan Kantor Besar PT.KURA di Bagan Batu.Disisi lain para karyawan PT.KURA yang menempati Rumah Karyawan terancam digusur oleh A.A anak Isteri kelima Almarhum ADNAN MATKUDIN DIRUT PT.KURA.
Disatu sisi mantan karyawan PT.KURA saat ini mendukung penuh upaya LBH.KAP AMPERA dalam rangka menyatukan seluruh ahli waris dalam memperjuangkan dan memulihkan kembali HAK PT.KURA, mereka tdk kenal dgn keberadaan PT.EPP.Warga karyawawan PT.KURA bersama dg TIM LBH KAP AMPERA dan Pasukan Khusus Garuda INRA berfoto bersama di PLANG PEMBERITAHUAN AHLI WARIS ALM.ADNAN MATKUDIN yang dipasang disalah satu rumah karyawan PT.KURA.
"Kami ini hanya rakyat kecil, orang tua kami dan kami sudah cukup lama mengabdi di PT.KURA, tolonglah nasib kami agar hak kami bisa kembali",ungkap para karyawan PT.Kura tersebut.
 |
| Add caption |
Ditempat yang sama Panglima Pasukan Khusus garuda Indonesia Raya (PASSUS GINRA) Binsar.E.HUTABARAT yang juga Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah putih di Jakarta mengingatkan Siapapun yang mencabut Plang Passus GINRA agar memasang kembali .
"Kami beri waktu 2 X 24 JAM, Apabila tidak dipasang kembali, Jangan sampai nanti ditangkap dan ditahan di Polda Riau Karena hal ini sudah dilaporkan ke mabes Polri,
Siapapun yang terlibat akan ditindak tegas, bila dalam minggu ini tidak dipasang kembali maka jangan salahkan tim Mabes akan turun mengambil tindakan tegas, panglima
Passus memerintahkan siapapun pelakunya yang tertangkap tangan akan ditembak di tempat,Tegasnya.(Tim/Riau).
Post a Comment