"Pembuangan sampah di pinggiran sungai laudendang pada saat ini pemerintah deliserdang tidak di Merespon Masalah Lingkungan".
Laudendang | Potret RI - Kondisi sungai yang bersih bukan lagi menjadi perhatian dari Pemerintah maupun masyarakat, banyak warga belum memiliki kesadaran menjaga sungai agar tetap bersih.
Tahun baru bukannya menjadi faktor perubahan, 1/1/2018, Hal ini dapat dilihat dikawasan pinggiran sungai, banyak tumpukan sampah dan terkadang Sampah yang menyengat.
Adapun kepedulian dan keseriusan terhadap lingkungan tidak lagi menjadi hal yang sangat utama bagi Pemerintah Daerah, seakan Perda lingkungan hidup tidak ada guna.
Ternyata pengawasan dari dinas Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan Sumatera Utara maupun Deli serdang yang kemungkinan tidak ada keberfungsiannya ataupun tidak ada dibentuk , diindikasi tidak ada kepedulian untuk lingkungan, namun ada anggaran untuk untuk itu.
"Sampai sekarang masih banyak orang buang sampah sembarangan, kadang enggak peduli , main lempar sampah dari rumahnya, maupun dibawak langsung ke pinggiran sungai," kata sigit ketika ditemui di pinggiran sungai Laudendang.
Sigit mengatakan, sering kali ketika dirinya sedang melintas di pinggiran Laudendang untuk memancing, dilihat banyak sampah berserakan di pinggiran sungai yang bukan tempat pembuangan sampah akhir.
"Setiap kali melintas di jalur ini, banyak sampah dipinggiran sungai dan kita lihat banyak sampah yang jatuh ke sungai," ungkapnya kembali.
Terkadang pertanyaan pun diucapkan kenapa buang sampah di pinggir sungai, yang terjadi hanya jawaban yang tidak dapat diterima.
"Kalau ditegur, ditanya kenapa buang sampah, mereka malah lebih galak, ngomongnya 'Emang kenapa?" tutur Sigit.
Harapan Pemerintah dan warga memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Banjir kerap disebabkan air yang meluap. Air meluap karena alirannya terhambat sampah. (Red.Su/Tim)
Post a Comment