M.LABUHAN | POTRET - Pasca tewasnya seorang pekerja PT.Agro Jaya Perdana (AJP) yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Km 16,5 Lingkungan II Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan akibat jatuh dari lantai 3 bangunan pabrik yang memproduksi CPO itu, Sejumlah warga mengharapkan pihak kepolisian mengusut kejadian itu jangan kasus kematian pekerja tanpa alat keselamatan kerja sesuai amanat Undang-undang K3 malah ditutup hanya dengan uang tanpa proses hukum.Menurut informasi di lokasi pabrik penggolahan CPO itu korban tewas bernama Khairul Padillah (34) warga Jalan Ileng Lingkungan 30 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.Rabu (11/08) kemarin.
Korban sudah 7 tahun bekerja di industri itu dibagian pergudangan tapi ada kerusakan di lantai 3 gedung PT AJP itu diperintahkan kepada korban untuk memperbaiki.
Naas bagi korban terjatuh dari ketinggian 30 meter tanpa alat pengamanan (septi) disambut besi di bawah langsung membentur tubuhnya dan tak sadarkan diri. Selanjutnya dibawa ke RS Imelda disana korban menghembuskan nafas terakhirnya,Kamis (14/8) dengan meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.
Korban tewas dikebumikan pada hari itu juga di Pekuburan Muslim yang tidak jauh dari rumah duka seusai Zhuhur.Kejadian itu hanya pihak keluarga korban yang tahu dan managemen PT AJP diduga semua dana ditanggulangi pihak PT AJP.
Ketika dimintai keterangan ke pihak PT AJP yang terkenal kerap didemo masyarakat karena operasional mesin boilernya tersebut malah tidak ada yang mau memberikan keterangan kepada wartawan, mereka memilih bungkam tanpa ada keterangan sedikitpun.
Juga saat dikonfirmasi kepada Kapolsekta Medan Labuhan Kompol Roni Oktavianus Sitompul tidak menerima laporan kejadian itu.
Warga setempat mengatakan kejadian itu tidak dilaporkan ke Polsekta Medan Labuhan karena keluarga korban sudah rela dan pihak PT AJP mau membayar seluruh kerugian penguburannya,kata warga.(potret/Lbh).
Post a Comment