MEDAN DELI | POTRET - Seorang siswa SMPN-24 Jalan Metal, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, bernama Maya Safira (15) jatuh pingsan dan muntah-muntah, Rabu (27/08/2014)
Kejadian kerasukan yang telah berulang-ulang kali itu tejadi selepas istirahat. Saat itu beberapa siswa yang sedang bermain-main tiba-tiba saja jatuh dan kejang-kejang di tanah. Dan sesaat kemudian salah satu dari murid mulutnya meracau dengan kalimat yang tak dimengerti.Kata-kata yang keluar dari beberapa mulut siswa mengatakan,"Aku mau pergi jauh sekali","Kalian kotori tempatku" yang ditirukan salah seorang siswa kepada.
Para guru yang telah kebingunanan dengan kejadian tersebut langsung memanggil orang pintar. Kedatangan orang pintar itu tak juga bisa menyadarakan siswa yang kerasukan hampir sekitar 2 jam.
Atas inisiatif salah seorang guru, Ustad Parentah langsung menanyakan kemauan dari Dio (15) yang sedang kerasukan. Dio dengan pandangan mata yang terbelalak dan suara agak parau meminta agar para guru harus meletakkan kembang tujuh rupa beserta minyak duyung sebagai sesajen di bawah tangga pojok ruangan klas yang bertingkat. Dio juga berpesan kepada ustad Parentah agar selalu membersihkan lantai tempat tersebut karena selama ini sudah kotor sekali.
Setelah bunga tujuh warna serta minyak duyung diletakkan di pojok rungan bawah tangga oleh para guru, para siswa yang kerasukan pun berangsur-angsur siuman.
Sebelumnya hari Senin yang lalu saat upacara bendera 2 siswa tiba-tiba kerasukan dan kejadian tersebut menyusul lagi pada hari Selasa siang.
Penuturan, Irma (32) warga Jalan Almunium yang merupakan alumni di SMPN-24 tahun 2000 mengatakan, kejadian kerasukan kerap terjadi namun hanya orang per orang."Pada masa itu ada kawan yang kerasukan di dalam ruangan klas saat pelajaran Agro Industri," kata Irma.
Menurut Kepala Sekolah SMPN-24, Maulana Manurung M.Pd, kejadian kerasukan pada muridnya memang telah berulang-ulang kali terjadi. Maulana berharap kiranya ada orang bisa ataupun orang pintar yang dapat membantunya."Sudah berulangkali kejadian ini. Kalau ada orang yang bisa membantu untuk memindahkan hunian tempat ini bisa datang kepada saya,"kata Maulana.(potret/Mdl).
Kejadian kerasukan yang telah berulang-ulang kali itu tejadi selepas istirahat. Saat itu beberapa siswa yang sedang bermain-main tiba-tiba saja jatuh dan kejang-kejang di tanah. Dan sesaat kemudian salah satu dari murid mulutnya meracau dengan kalimat yang tak dimengerti.Kata-kata yang keluar dari beberapa mulut siswa mengatakan,"Aku mau pergi jauh sekali","Kalian kotori tempatku" yang ditirukan salah seorang siswa kepada.
Para guru yang telah kebingunanan dengan kejadian tersebut langsung memanggil orang pintar. Kedatangan orang pintar itu tak juga bisa menyadarakan siswa yang kerasukan hampir sekitar 2 jam.
Atas inisiatif salah seorang guru, Ustad Parentah langsung menanyakan kemauan dari Dio (15) yang sedang kerasukan. Dio dengan pandangan mata yang terbelalak dan suara agak parau meminta agar para guru harus meletakkan kembang tujuh rupa beserta minyak duyung sebagai sesajen di bawah tangga pojok ruangan klas yang bertingkat. Dio juga berpesan kepada ustad Parentah agar selalu membersihkan lantai tempat tersebut karena selama ini sudah kotor sekali.
Setelah bunga tujuh warna serta minyak duyung diletakkan di pojok rungan bawah tangga oleh para guru, para siswa yang kerasukan pun berangsur-angsur siuman.
Sebelumnya hari Senin yang lalu saat upacara bendera 2 siswa tiba-tiba kerasukan dan kejadian tersebut menyusul lagi pada hari Selasa siang.
Penuturan, Irma (32) warga Jalan Almunium yang merupakan alumni di SMPN-24 tahun 2000 mengatakan, kejadian kerasukan kerap terjadi namun hanya orang per orang."Pada masa itu ada kawan yang kerasukan di dalam ruangan klas saat pelajaran Agro Industri," kata Irma.
Menurut Kepala Sekolah SMPN-24, Maulana Manurung M.Pd, kejadian kerasukan pada muridnya memang telah berulang-ulang kali terjadi. Maulana berharap kiranya ada orang bisa ataupun orang pintar yang dapat membantunya."Sudah berulangkali kejadian ini. Kalau ada orang yang bisa membantu untuk memindahkan hunian tempat ini bisa datang kepada saya,"kata Maulana.(potret/Mdl).
Post a Comment