LABUHANN DELI | POTRET - Kata naas yang pantas buat Sri wahyuni (30). Ibu tiga anak yang tinggal di Pasar 5, Desa Helvetia, Labuhan Deli ini harus kehilangan dua ruas jarinya karena terkena gergaji mesin milik Ahok pengusaha mebel, celakanya pihak pengusaha tak tanggung jawab mengobati sampai sembuh selanjutnya korban membuat laporan ke polisi.
Menurut Sri pada wartawan, Selasa (02/09) semula kejadian pahit yang dialami Sri itu tanggal 9/8 yang lalu, siang itu Sri bekerja sebagai pembelah kayu yang menggunakan gergaji mesin. Kurang dari setahun Sri bekerja dilokasi itu, namun tanpa disangka, saat memotong kayu, tangan kirinya terkena ujung gergaji besi yang terbuat dari baja, alhasil jari manis dan telunjuknya putus seketika. Kejadian itu sontak membuat pekerja kebingungan. Mereka langsung membawa Sri ke rumah sakit Sinar Husni Labuhan Deli,
Saat itu pemilik mebel Ahok langsung memberikan biaya perobatan sebesar Rp 500 ribu dan berjanji terus mengobati Sri sampai sembuh serta akan memberi lagi uang santunan.
Tunggu punya tunggu janji uang santunan yang akan diberikan Ahok tak kunjung tiba.Biaya sebulan perobatan sewaktu Sri dirumah sakit pun belum juga diberikan Ahok kepada pihak rumah sakit
"Memang katanya janji mau berikan uang santunan Bang!, Nggak tanggungjawab dia, udah sebulan kutunggu, untuk makan kami makan alakadarnya karena suamiku kerja serabutan," keluh Sri kepada wartawan saat membuat laporan.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rony Sitompul akan melakukan penggerebekan di lokasi tersebut dan akan memeriksa surat ijin kepimilikan dan usaha mebel milik Ahok. " Kita akan lakukan lidik," terangnya.(potret/lbd).
Menurut Sri pada wartawan, Selasa (02/09) semula kejadian pahit yang dialami Sri itu tanggal 9/8 yang lalu, siang itu Sri bekerja sebagai pembelah kayu yang menggunakan gergaji mesin. Kurang dari setahun Sri bekerja dilokasi itu, namun tanpa disangka, saat memotong kayu, tangan kirinya terkena ujung gergaji besi yang terbuat dari baja, alhasil jari manis dan telunjuknya putus seketika. Kejadian itu sontak membuat pekerja kebingungan. Mereka langsung membawa Sri ke rumah sakit Sinar Husni Labuhan Deli,
Saat itu pemilik mebel Ahok langsung memberikan biaya perobatan sebesar Rp 500 ribu dan berjanji terus mengobati Sri sampai sembuh serta akan memberi lagi uang santunan.
Tunggu punya tunggu janji uang santunan yang akan diberikan Ahok tak kunjung tiba.Biaya sebulan perobatan sewaktu Sri dirumah sakit pun belum juga diberikan Ahok kepada pihak rumah sakit
"Memang katanya janji mau berikan uang santunan Bang!, Nggak tanggungjawab dia, udah sebulan kutunggu, untuk makan kami makan alakadarnya karena suamiku kerja serabutan," keluh Sri kepada wartawan saat membuat laporan.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rony Sitompul akan melakukan penggerebekan di lokasi tersebut dan akan memeriksa surat ijin kepimilikan dan usaha mebel milik Ahok. " Kita akan lakukan lidik," terangnya.(potret/lbd).


Post a Comment