.

.
Home » » Siswa Desak Copot Kepsek SMAN 19

Siswa Desak Copot Kepsek SMAN 19

Written By www.potretri007.com on Tuesday, 2 September 2014 | 09:36:00

M.LABUHAN | POTRET - Ratusan siswa klas 10, 11, 12 demo lengserkan Kepala Sekolah terkait maraknya kutipan tak jelas alias pungli di SMAN 19 Jalan Seruei, Kecamatan Medan Labuhan Senin (01/09) mengakibatkan hari ini Selasa (02/09) tim Disdik Kota Medan Turun ke SMAN 19.

Sehari sebelumnya, aksi para siswa tersebut dimulai setelah selesainya upacara bendera pagi hari di lapangan upacara dalam arena SMAN 19. Ratusan siswa itu meneriakkan kata-kata agar kepala sekolah segera diganti saja.

Dalam orasinya salah seorang siswa, Rifki (15) menuding kepala sekolah terlalu mengintimidasi para siswa klas 12 karena tidak mendukung program-programnya di sekolah. Bukan itu saja kepsek telah membebani para murid dengan berbagai kutipan (pungli) seperti uang baju sekolah, baju batik, baju olahraga serta uang atribut yang selalu memberatkan para siswa.

" Sakit perut Kami liat muka bu Kepsek. Kami nggak mau ibu itu lagi di sekolah ini," teriak salah seorang siswa laki-laki yang disambut tepuk tangan ratusan siswa yang berdiri dilapangan siang itu.

Menurut Situmeang (14) klas 10, dengan dalih uang pembangunan kepsek mengutip sebesar Rp 300 dari para siswa." Uang kami dikutip Pak! Tapi pembangunan tak pernah ada," kata Situmeang.

Lain halnya, Ang (15) mereka dipaksa kepala sekolah untuk mengikuti les IPA yang diadakan oleh bimbingan les Expert. Kalau tidak mengikuti bimbingan les tersebut seluruh siswa IPA akan dimutasikan ke klas IPS." Kami semua dipaksa harus mengikuti bimbingan les kalau tidak bakal dipindahkan ke klas IPS," tutur Ang.

Ketika dijumpai Kepala Bidang Dikmenjur (Pendidikan Menengah Kejuruan) Masrul Badri Dinas Pendidikan Kota Medan mengatakan sampai sejauh ini belum mengetahui persolan terkait demo di SMAN 19. Masrul menerangkan akan mengumpulkan dulu para guru serta siswa dan kepala sekolah untuk duduk bersama membicarakan masalah yang ada.

Kepsek SMAN 19 Renata Nasution hingga saat ini belum juga bisa dikonfirmasi para wartawan. Renata pun terlihat lebih banyak berdiam diri saat para awak media mendekatinya.

Pantauan sampai sore hari itu terlihat di SMAN 19 tak ada proses belajar dan mengajar. Sebahagian siswa berkumpul bersama seluruh guru dan pihak Dinas Pendidikan Kota Medan di aula sekolah membicarakan persoalan terkait pengutipan di SMAN 19 Medan.(potret/Lbh).

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM