JAKARTA | POTRET - Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden Republik Indonesia ke 7 menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (20/10/2014) siang.
Joko Widodo mengucapkan sumpah dan janji sekira pukul 10:30 Wib kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sumpah oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Joko Widodo – yang dikenal dengan nama Jokowi - dikenal sebagai figur yang sederhana, dekat dengan rakyat, dan bersih dari korupsi.Ketiga hal itu tampak dalam jejak rekamnya saat memimpin Kota Solo dan DKI Jakarta.
Pria kelahiran Solo, 21 Juni 1961 itu memulai karier politiknya dengan menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah, pada 2005, dengan diusung PDI Perjuangan.
Lima tahun kemudian, dia kembali terpilih sebagai wali kota dengan perolehan suara lebih dari 90%.
Selama menjadi wali kota, Jokowi merenovasi pasar tradisional dan merelokasi warga miskin dari bantaran sungai ke tempat tinggal yang layak.
Pengamat mengatakan langkah tersebut mampu ditempuh Jokowi mengingat semasa kecil dia tinggal di bantaran kali dan pernah digusur oleh pemerintah lokal.
Perilaku berempati dan dekat dengan masyarakat kembali dibuktikan saat Jokowi maju dalam pilkada Jakarta dan terpilih sebagai gubernur ibu kota pada 2012 lalu.
"Demokrasi bagi saya adalah mendengarkan masyarakat, melaksanakan apa yang mereka inginkan," kata dia dalam debat pertama yang ditayangkan televisi.
"Itu sebabnya kenapa saya pergi ke kampung-kampung, pasar-pasar, bertemu masyarakat di bantaran kali, petani dan nelayan, karena saya ingin mendengarkan apa yang masyarakat inginkan."
Metode Jokowi untuk dekat dengan masyarakat mempopulerkan istilah blusukan, yaitu kunjungan spontan ke kampung-kampung guna berdialog dengan masyarakat dan melihat aktivitas mereka.(potret/bbc)
Post a Comment