JAKARTA | POTRET - Siapa bilang sekolah tinggi dan bekarier di dunia politik bisa jamin jadi menteri, buktinya Susi Pujiastuti menepis semua itu, meski hanya mengandalkan ijazah SMP namun akhirnya Susi dipilih Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla duduk di kabinet barunya bernama “Kabinet Kerja”.
Terkesan genuine dan original bukan cuma Jokowi membentuk kementerian baru bidang kemaritiman. Tapi, ia nekat mengangkat perempuan yang masa mudanya jadi bakul ikan di pasar tidak lulus SMA atau hanya berizasah SMP, yaitu Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan kemungkinan berkat keuletan dan kejujurannya dalam berusaha.
Jokowi memilih Susi Pujiastuti sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, juga bukan tanpa pertimbangan mendalam terkait kapabilitas. Ini terkesan sangat kontradiktif dengan para menteri lainnya yang berlatarbelakang profesional, namun berpendidikan akademik mulai yang menyandang titel doktor sampai guru besar.
Bahkan, dalam sejarah menteri kabinet sejak era Presiden RI pertama Soekarno sampai Presiden RI ketujuh Susilo Bambang Yudhoyono, dipastikan bahwa Jokowi merupakan presiden pertama yang berani mengangkat seorang menteri perempuan hanya berizasah SMP. Original lainnya, Susi Pujiastuti mencatat sejarah sebagai perempuan pertama di Indonesia yang berijasah SMP dan berusaha dari bakul ikan di pasar, namun bisa jadi menteri.
Jokowi memberi alasan bahwa Puji Astuti merupakan perempuan karier yang sangat teruji. “Dia mampu membuat banyak terbosan. Kariernya dimulai dari bawah sebagai bakul ikan,” kata Jokowi saat memperkenalkan Susi Pujiastuti di acara pengumuman “Kabinet Kerja”.
Susi Pujiastuti dipilih jadi figur “The Right on The Right Place” menduduki posisi Menteri Perikanan dan Kelautan, agaknya cukup logika. Sebab, Susi Pujiastuti meski berpendidikan SMA tidak sampai lulus, namun ia berhasil menoreskan kemampuan ulet, gigih, profesional, dan kreatif. Sehingga, ia mampu menjadi perempuan karier, dari bekerja sebagai bakul ikan di Pasar Pangandaran Jawa Barat, kini jadi owner Susi Air, sebuah perusahan maskapai yang mengoperasionalkan sedikitnya 50 pesawat terbang domestik.
Bahkan, informasi yang diterima, Susi mengawali dari merintis usaha kecil jadi bakul ikan sampai mampu mengembangkan bisnis perikanan di Pangandaran dengan mengoerasionalkan pesawat kecil yang mengantar logistik ke tempat-tempat terpencil. Sebagai owner Asia Air, Susi mengoperasional pesawat-pesawatnya secara domestik di seluruh Indonesia.
Tidak cuma itu. Susi juga mencatat sejarah penerbangan lokal yang sangat diakui, ketika dirinya berhasil mendaratkan pesawatnya di tengah tragedi bencana Aceh. Saat itu, internasional mencatat pesawatnya merupakan pesawat pertama yang berhasil mendarat di Aceh dan membagikan bantuan makanan terhadap para korban bencana Aceh.(red/Potret)
Terkesan genuine dan original bukan cuma Jokowi membentuk kementerian baru bidang kemaritiman. Tapi, ia nekat mengangkat perempuan yang masa mudanya jadi bakul ikan di pasar tidak lulus SMA atau hanya berizasah SMP, yaitu Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan kemungkinan berkat keuletan dan kejujurannya dalam berusaha.
Jokowi memilih Susi Pujiastuti sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, juga bukan tanpa pertimbangan mendalam terkait kapabilitas. Ini terkesan sangat kontradiktif dengan para menteri lainnya yang berlatarbelakang profesional, namun berpendidikan akademik mulai yang menyandang titel doktor sampai guru besar.
Bahkan, dalam sejarah menteri kabinet sejak era Presiden RI pertama Soekarno sampai Presiden RI ketujuh Susilo Bambang Yudhoyono, dipastikan bahwa Jokowi merupakan presiden pertama yang berani mengangkat seorang menteri perempuan hanya berizasah SMP. Original lainnya, Susi Pujiastuti mencatat sejarah sebagai perempuan pertama di Indonesia yang berijasah SMP dan berusaha dari bakul ikan di pasar, namun bisa jadi menteri.
Jokowi memberi alasan bahwa Puji Astuti merupakan perempuan karier yang sangat teruji. “Dia mampu membuat banyak terbosan. Kariernya dimulai dari bawah sebagai bakul ikan,” kata Jokowi saat memperkenalkan Susi Pujiastuti di acara pengumuman “Kabinet Kerja”.
Susi Pujiastuti dipilih jadi figur “The Right on The Right Place” menduduki posisi Menteri Perikanan dan Kelautan, agaknya cukup logika. Sebab, Susi Pujiastuti meski berpendidikan SMA tidak sampai lulus, namun ia berhasil menoreskan kemampuan ulet, gigih, profesional, dan kreatif. Sehingga, ia mampu menjadi perempuan karier, dari bekerja sebagai bakul ikan di Pasar Pangandaran Jawa Barat, kini jadi owner Susi Air, sebuah perusahan maskapai yang mengoperasionalkan sedikitnya 50 pesawat terbang domestik.
Bahkan, informasi yang diterima, Susi mengawali dari merintis usaha kecil jadi bakul ikan sampai mampu mengembangkan bisnis perikanan di Pangandaran dengan mengoerasionalkan pesawat kecil yang mengantar logistik ke tempat-tempat terpencil. Sebagai owner Asia Air, Susi mengoperasional pesawat-pesawatnya secara domestik di seluruh Indonesia.
Tidak cuma itu. Susi juga mencatat sejarah penerbangan lokal yang sangat diakui, ketika dirinya berhasil mendaratkan pesawatnya di tengah tragedi bencana Aceh. Saat itu, internasional mencatat pesawatnya merupakan pesawat pertama yang berhasil mendarat di Aceh dan membagikan bantuan makanan terhadap para korban bencana Aceh.(red/Potret)
Post a Comment