MEDAN | POTRET - Tidak semua anggota polisi jadi pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat. Buktinya, oknum anggota Polsek Medan Timur ini ditangkap karena diduga sebagai pemasok narkoba jenis sabu-sabu ke Pulau Samosir.
Dia adalah, Brigpol TMB, diciduk bersama dua temanya yakni SH (38) dan FA (35), saat melintas di kawasan Tele menuju Medan, Selasa (21/10/2014) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapolres Samosir, AKBP Andri Setiawan dikonfirmasi wartawan mengatakan, mereka diciduk, karena terlibat dalam sindikat dan menjadi pemasok narkoba ke Kabupaten Samosir.
"Dari ketiganya kita menyita 1 buah bong (alat isap sabu), 2 butir pil ekstasi, 1 paket kecil sabu-sabu dan uang tunai senilai Rp38 juta yang diduga hasil penjualan narkoba,"katanya.
Dia menjelaskan, ketiga tersangka ditangkap saat personil Polres Samosir melakukan razia terhadap warga yang datang maupun keluar dari Kabupaten Samosir sesuai dengan perintah Kapolda Sumut, Irjend Pol Eko Hadi Sutedjo dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden RI ke tujuh.
"Memang, jauh hari sebelum penangkapan itu aktifitas ketiga tersangka sudah diintai di Samosir. Makanya kita menggelar razia saat ketiganya diketahui akan keluar dari Kabupaten Samosir,"ujarnya.
Meski begitu, sambung dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka. Untuk dilakukan pengembangan terhadap jaringan para pelaku yang diduga masih berada di Samosir dan sekitarnya.
"Tes urine sedang dilakukan dan pengujian sabu-sabu itu akan dilakukan di Laboratorium Forensik (Labfor),"ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pembelaan terhadap personilnya yang melakukan kejahatan. Dan akan diproses secara hukum sesuai dengan perbuatannya.
"Kita tunggu dulu hasil sidang kemudian yang bersangkutan akan kita sidang dipropam. Anggota polisi yang bermain narkoba bisa dipecat," tegasnya.(potret/dna).
Dia adalah, Brigpol TMB, diciduk bersama dua temanya yakni SH (38) dan FA (35), saat melintas di kawasan Tele menuju Medan, Selasa (21/10/2014) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapolres Samosir, AKBP Andri Setiawan dikonfirmasi wartawan mengatakan, mereka diciduk, karena terlibat dalam sindikat dan menjadi pemasok narkoba ke Kabupaten Samosir.
"Dari ketiganya kita menyita 1 buah bong (alat isap sabu), 2 butir pil ekstasi, 1 paket kecil sabu-sabu dan uang tunai senilai Rp38 juta yang diduga hasil penjualan narkoba,"katanya.
Dia menjelaskan, ketiga tersangka ditangkap saat personil Polres Samosir melakukan razia terhadap warga yang datang maupun keluar dari Kabupaten Samosir sesuai dengan perintah Kapolda Sumut, Irjend Pol Eko Hadi Sutedjo dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden RI ke tujuh.
"Memang, jauh hari sebelum penangkapan itu aktifitas ketiga tersangka sudah diintai di Samosir. Makanya kita menggelar razia saat ketiganya diketahui akan keluar dari Kabupaten Samosir,"ujarnya.
Meski begitu, sambung dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka. Untuk dilakukan pengembangan terhadap jaringan para pelaku yang diduga masih berada di Samosir dan sekitarnya.
"Tes urine sedang dilakukan dan pengujian sabu-sabu itu akan dilakukan di Laboratorium Forensik (Labfor),"ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pembelaan terhadap personilnya yang melakukan kejahatan. Dan akan diproses secara hukum sesuai dengan perbuatannya.
"Kita tunggu dulu hasil sidang kemudian yang bersangkutan akan kita sidang dipropam. Anggota polisi yang bermain narkoba bisa dipecat," tegasnya.(potret/dna).
Post a Comment