MADINAH | POTRET - Menyambut tahun baru Hijriah 1436 H, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Madinah menggelar doa dan khataman Al-Quran 30 juz bersama. Kegiatan diikuti oleh petugas haji yang tergabung dalam PPIH Madinah dan diselenggarakan di lobi kantor misi haji Indonesia Madinah, Jumat (24/10) waktu Arab Saudi.
Dalam keterangannya kepada MCH, Kasi Pembimbing Ibadah Ahmad Izzudin mengatakan bahwa kegiatan muhasabah ini diawali dengan khataman 30 juz Al-Quran di detik-detik akhir pergantian tahun 1435 H dilanjutkan dengan zikir dan doa akhir dan awal tahun bersama.
“Dengan membaca dan khatam Al-Quran di detik-detik terakhir tahun 1435 H, harapan kita semua petugas daker Madinah bisa mendapatkan berkahnya khataman Al-Quran di saat ending-nya tahun 1435 H sehingga penuh dengan berkah,” ujar Izzudin yang juga menjabat kasubdit Pembinaan Syariah Kemenag.
Izzudin juga berharap apa yang dilakukan dalam satu tahun sebelumnya jika baik dilipatgandakan dan ketika itu prilaku yang tidak baik diampuni oleh Allah Swt.
“Jadi upaya untuk khusnul khatimah di 1435 H, usai shalat Ashar kita khataman Al-Quran dilanjutkan doa akhir tahun dan setelah shalat Maghrib bersama membaca doa awal tahun 1436 H,” ujar Izzudin.
Kadaker Madinah Nasrullah Jassam dalam pesan tahun baru Hijriah-nya menyampaikan harapannya agar tahun baru hijriah kita bisa memperoleh hal lebih baik dan positif dari tahun sebelumnya.
“Momentum tahun pergantian tahun hijriah ini haris menjadi momentum muhasabah atau evaluasi untuk memperoleh yang lebih baik di tahun mendatang,” pesan Nasrullah.
Dalam momentum tahun baru Islam ini, Izzudin juga menghimbau untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharam atau hari Asyura dan lebih afdhal dilakukan dua hari sejak tanggal 9 Muharam. Menurutnya, Asyuro berasal dari bahasa Arab yang artinya hidup penuh dengan sinaran atau cahaya Ilahi.
“Ini hal yang positif dan momentum untuk memperbanyak amal kebajikan salah satunya dengan memberikan santunan bagi anak yatim piatu, 10 Muharram adalah harinya anak yatim piatu,” terang Izzudin. (potret/mch)
Dalam keterangannya kepada MCH, Kasi Pembimbing Ibadah Ahmad Izzudin mengatakan bahwa kegiatan muhasabah ini diawali dengan khataman 30 juz Al-Quran di detik-detik akhir pergantian tahun 1435 H dilanjutkan dengan zikir dan doa akhir dan awal tahun bersama.
“Dengan membaca dan khatam Al-Quran di detik-detik terakhir tahun 1435 H, harapan kita semua petugas daker Madinah bisa mendapatkan berkahnya khataman Al-Quran di saat ending-nya tahun 1435 H sehingga penuh dengan berkah,” ujar Izzudin yang juga menjabat kasubdit Pembinaan Syariah Kemenag.
Izzudin juga berharap apa yang dilakukan dalam satu tahun sebelumnya jika baik dilipatgandakan dan ketika itu prilaku yang tidak baik diampuni oleh Allah Swt.
“Jadi upaya untuk khusnul khatimah di 1435 H, usai shalat Ashar kita khataman Al-Quran dilanjutkan doa akhir tahun dan setelah shalat Maghrib bersama membaca doa awal tahun 1436 H,” ujar Izzudin.
Kadaker Madinah Nasrullah Jassam dalam pesan tahun baru Hijriah-nya menyampaikan harapannya agar tahun baru hijriah kita bisa memperoleh hal lebih baik dan positif dari tahun sebelumnya.
“Momentum tahun pergantian tahun hijriah ini haris menjadi momentum muhasabah atau evaluasi untuk memperoleh yang lebih baik di tahun mendatang,” pesan Nasrullah.
Dalam momentum tahun baru Islam ini, Izzudin juga menghimbau untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharam atau hari Asyura dan lebih afdhal dilakukan dua hari sejak tanggal 9 Muharam. Menurutnya, Asyuro berasal dari bahasa Arab yang artinya hidup penuh dengan sinaran atau cahaya Ilahi.
“Ini hal yang positif dan momentum untuk memperbanyak amal kebajikan salah satunya dengan memberikan santunan bagi anak yatim piatu, 10 Muharram adalah harinya anak yatim piatu,” terang Izzudin. (potret/mch)
Post a Comment