.

.
Home » » Usaha Pembuatan Sampan Bak "Pasang Surut"

Usaha Pembuatan Sampan Bak "Pasang Surut"

Written By www.potretri007.com on Saturday, 25 October 2014 | 12:30:00


MARELAN | POTRET - Sulitnya mencari pasokan kayu yang kuat dan bermutu belakangan ini cukup memukul kalangan pengerajin sampan kayu sehingga tak hanya terancam bangkrut, usaha pembuatan sampan bak "Pasang Surut"lautan yang terkadang ada orderan disisi lain sama sekali sepi pemesan.

Apalagi saat ini kalangan nelayan lebih memilih membeli sampan kayu bekas ketimbang harus membuat baru yang dipastikan menghabiskan dana yang cukup besar apalagi saat ini pasaran harga kayu sudah meroket 5 kali lipat dari harga kayu biasanya.

Rahmad (37) seorang pengrajin kapal kayu ditemui di tangkahan pembuatan sampannya di Jalan Young Panah Hijau kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan yang ditemui Sabtu (25/10/2014) mengaku, sejak melonjaknya harga pasaran kayu di sejumlah panglong ternyata berimbas pada kian minimnya pesanan (order) pembuatan kapal ikan (boat) nelayan.

"Kalau pun ada pesanan diperkirakan hanya 1 sampai 2 unit kapal ikan saja dibandingkan tahun-tahun sebelumnya jumlah pesanan pembuatan kapal kayu bisa mencapai 10 hingga 15 unit pertahunnya, banyak kalangan nelayan tak lagi mampu memesan boat baru, melainkan yang ada hanya bisa melakukan perehaban / renovasi kapal saja," kata warga Gang Family Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli disela kesibukannya merehab kapal ikan.

Meski begitu, Rahmad tetap bertahan dengan profesi yang ada yang ditekuninya sejak 13 tahun lalu dimana, sebelumnya Rahmad hanyalah sebagai tukang bangunan rumah namun karena selalu ada pesanan renovasi boat ia terus bertahan sebagai pengerajin sampan.

Menurut ayah 5 orang anak ini, harga kayu yang paling melonjak tapi dibutuhkan untuk pembuatan sampan diantaranya jenis kayu Alaban yang saat ini sudah langka hanya ada di daerah Pangkalan Brandan Langkat, itupun harus jauh hari dipesan, katanya.

Khusus kayu Alaban harganya kini sudah naik 5 kali lipat mencapai Rp150 ribu untuk ukuran 2 meter biasanya kayu jenis ini dipergunakan untuk membuat kerangka boat agar kwalitasnya bagus dan badan boat kokoh serta tahan empasam ombak di laut.

Sedangkan jenis kayu Meranti Batu dipergunakan sebagai dinding boat serta kayu Damar laut sebagai penyangga dinding kapal serta tulang penyangga badan kapal, ketiga jenis kayu ini pun harganya saat ini bukan main, terkadang hanya karena pasokan kayu minim mengakibatkan waktu penyelesaian kapal baru menjadi panjang dimana biasanya untuk membuat kapal ikan baru hanya membutuhkan waktu hanya sebulan saja, kata Rahmad optimis.(Potret/Mrl).

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM