LABUHAN DELI | POTRET - Derita buruh sampah ini serasa tak berakhir. Sebut saja Bu Atik (50) warga Dusun 8, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli serta empat temannya sesama pekerja diantaranya, Yus (45), Valentina (43), Ngat (44) serta Vina kini tak dapat lagi mencicipi hasil kerjanya, JUmat (09/01/2015).
Selain yang tak jelas keberadaan uang hasil keringatnya tiap bulannya, kini para buruh kebersihan ini hanya bisa pasrah menunggu. Rata-rata penyapu jalan ini adalah para janda. Tidak sedikit pula mereka adalah merupakan tulang punggung di keluarga mereka.
Uang tidak seberapa yang didapat dari kantor kecamatan tiap bulannya biasanya untuk uang pembeli beras dirumah dan selebihnya untuk biaya sekolah para anak mereka.
Sebenarnya Bu Atik bersama temannya pun sudah pasrah dengan keadaan. Karena mereka telah mendengar selentingan tentang raibnya ratusan rupiah uang sampah yang telah dianggarkan APBD Kabupaten Deli Serdang itu. Bobolnya uang kebersihan itu infonya telah difoya-foyakan salah satu oknum petinggi di kecamatan Labuhan Deli.
Kini Bu Atik hanya berharap keajaiban yang dapat membantu mereka agar uang hasil keringat semuanya bisa didapat kembali. Namun usaha pun tetap dilakukan mereka. Bahkan mereka akan mengadukan persoalan in sampai ke Bupati Deli Serdang.Ujarnya.(red/Lbd).
Post a Comment