Medan | POTRET- Hilangnya dan ketiadaan Gas Elpiji 3 Kg sangat sulit dirasa oleh warga Kota Medan, namun untuk pengawasan akan hal ini sangat tidak ada dan sangat merugikan warga masyarakat Khususnya Kota Medan - Medan Baru. 20/2/2015
Salah satu warga kota Medan Baru yang tidak ingin disebut namanya mengeluh akan ketiadaan Gas Elpiji 3 kg, dari pagi sampai malam hari tidak ditemukannya Gas Elpiji hanya jawaban yang diterima Gas kosong, Tidak Ada, sudah Langka Harga juga Naik menjadi 25 ribu untuk satu tabung gas elpiji 3 Kg, dan ada yang 20 ribu per tabung, dan warga harus berlangganan di salah satu Penjual dilingkungannya itu dari peraturan Pertamina selaku Pendistribusian Gas Elpiji, dan bagaimana bila di Penjual eceran tidak ada apa harus menunggu sampai harga melambung.
Dari Pantauan Team Potret dilapangan memang langka Gas Elpiji, setiap kejadian hilangnya Gas hanya diterima jawaban " Sedang dalam penyelidikan dan menganalisa peredaran di lapangan ", namun sanksi tegas dan kompensasi kepada masyarakat tidak ada.
Dan Hukum yang berlaku yang menyatakan " Penimbunan bahan pokok seperti BBM dan GAS adalah Melanggar Undang-Undang dan bisa dipidana", sebenarnya mereka sudah tahu akan kelangkaan ini namun diminta kepada masyarakat untuk mengetahui ada dugaan penimbunan baik gas, solar ataupun premium, untuk makan aja susah buat apa untuk mencari tahu dan melaporkan terkadang laporan itu tidak ditanggapi , tegas dari salah satu warga Kota Medan.
Dari Pantauan Team Potret dilapangan memang langka Gas Elpiji, setiap kejadian hilangnya Gas hanya diterima jawaban " Sedang dalam penyelidikan dan menganalisa peredaran di lapangan ", namun sanksi tegas dan kompensasi kepada masyarakat tidak ada.
Dan Hukum yang berlaku yang menyatakan " Penimbunan bahan pokok seperti BBM dan GAS adalah Melanggar Undang-Undang dan bisa dipidana", sebenarnya mereka sudah tahu akan kelangkaan ini namun diminta kepada masyarakat untuk mengetahui ada dugaan penimbunan baik gas, solar ataupun premium, untuk makan aja susah buat apa untuk mencari tahu dan melaporkan terkadang laporan itu tidak ditanggapi , tegas dari salah satu warga Kota Medan.
Post a Comment