BELAWAN | POTRET - Kasus tabrakan bus angkot laga kambing yang terjadi beberapa hari lalu di Jalan Stasiun Belawan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Salah seorang yang mengalami luka berat bernama Siti Aisyah (64) yang sempat mendapatkan perawatan intensif di RS TNI AD Jalan Putri Hijau Medan akhirnya menghembuskan nafas terakhir dan jenazah korban diketahui warga jalan Cicalengka Gang 5 Kelurahan Belawan II telah dikebumikan.
Saat ini pihak keluarga korban mendesak pihak kepolisian Lantas Polres Pelabuhan Belawan dapat mengusut tuntas kasus Laka lantas maut tersebut agar pihak supir bus angkot dapat mempertangungjawabkan perbuatannya hingga membuat celaka para penumpang bus angkot.
Hingga saat ini pihak keluarga korban belum ada mendapatkan santunan dari pihak bus angkot, untuk itulah pihak kepolisian diminta para keluarga korban pemilik bus angkot dapat beranggungjawan apalagi masih ada korban yang terluka dirawat di rumah sakit,"harap Auri salah seorang warga dari keluar korban menyampaikan melalui media online ini, Sabtu (07/02/2015).
Sebagaimana diketahui keempat korban terluka akibat tabrakan bus angkot yang masih dirawat di Belawan tersebut masing-masing bernama Anisa (50), Yunita Boru Nainggolan (36), Kristina Boru Simanjuntak (3), Asri Ardiana (19), Aldi (16).
semula pada Selasa pagi itu (03/02/2015) pukul 09.00 WIB, mobil angkot TH (Tetap Harapan,red) BK 1784 GB yang dikemudikan Yahya sedang mengambil sewa di kawasan Jalan Stasiun. Namun tiba-tiba saja datang angkot Morina BK 1137 UD dari arah Medan dengan kencang dan menghantam sisi kanan angkot yang dikemudikan Yahya. Akibatnya Angkot yang dibawa Yahya terjungkal.
Beberapa penumpang yang berada didalam kedua angkot tersebut akhirnya menjerit sejadi-jadinya. Warga yang melihat langsung melarikan para korban ke RS Angkatan Laut Belawan serta RS TNI-AD Jalan Putri Hijau Medan.(red/Blw).


Post a Comment