BELAWAN | POTRET - Karena tak mendapat dukungan kalangan nelayan, AP2GB (Asosiasi Pengusaha Perikanan Gabion Belawan) membatalkan demo. Rencana semula kandas setelah sebahagian nelayan tetap mendukung Permen No. 2 Tahun 2015 KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) tentang larangan sejumlah alat tangkap ikan.
Hal ini disampaikan Ketua AP2GB, RB Sihombing melalui selulernya,"Rencana semula yang akan demo ke alur pelabuhan perikanan, Senin (9/2), Kita batalkan," kata RB Sihombing, Minggu (8/2) sore sekira pukul 15:00 WIB kepada wartawan.
Informasi yang berkembang dilapangan, saat ini sebahagian para pengusaha di Gabion Belawan ketar-ketir dengan keberadaan Kepmen No. 2 Tahun 2015. Selain bakal tak beropasinya sejumlah alat tangkap yang selama ini dipergunakan bukan tidak mungkin akibat Kepmen tersebut seluruh pergudangan ikan di Belawan bakal tutup.
Jalalludin yang mewakili nelayan mengatakan, mendukung Permen No. 2 Tahun 2015 KKP."Namun Kita perlu mensosialisasi dulu kepada kaum nelayan. Aturan yang dibuat bukanlah semena-mena, melainkan untuk kesejahteraan bagi nelayan dan untuk menjaga ekosistem laut yang selama ini telah rusak dengan keberadaanpukat trawl," kata Jalalludin.(ret/Blw).
Hal ini disampaikan Ketua AP2GB, RB Sihombing melalui selulernya,"Rencana semula yang akan demo ke alur pelabuhan perikanan, Senin (9/2), Kita batalkan," kata RB Sihombing, Minggu (8/2) sore sekira pukul 15:00 WIB kepada wartawan.
Informasi yang berkembang dilapangan, saat ini sebahagian para pengusaha di Gabion Belawan ketar-ketir dengan keberadaan Kepmen No. 2 Tahun 2015. Selain bakal tak beropasinya sejumlah alat tangkap yang selama ini dipergunakan bukan tidak mungkin akibat Kepmen tersebut seluruh pergudangan ikan di Belawan bakal tutup.
Jalalludin yang mewakili nelayan mengatakan, mendukung Permen No. 2 Tahun 2015 KKP."Namun Kita perlu mensosialisasi dulu kepada kaum nelayan. Aturan yang dibuat bukanlah semena-mena, melainkan untuk kesejahteraan bagi nelayan dan untuk menjaga ekosistem laut yang selama ini telah rusak dengan keberadaanpukat trawl," kata Jalalludin.(ret/Blw).

Post a Comment