DPP LRPPN BHARINDO Diklat Pembekalan dan Pelatihan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Rehabilitasi, Hotel Madani, 25/5/2015
Medan | Potret - Penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menjadi masalah global yang mengakibatkan dampak buruk pada berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bangsa meliputi aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan, kehidupan sosial, dan keamanan. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh BNN, persentase jumlah penyalah guna narkoba mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 1,9% (tahun 2008) menjadi 2,2% (tahun 2011) dari populasi penduduk usia 10 s.d. 59 tahun atau sekitar 3,7 s.d. 4,7 juta jiwa dan semakin meningkat di tahun ini.Peran organisasi keagamaan dan atau pemuka agama yang menjadi pemimpin umat dalam membina mental dan rohani jamaah/jemaatnya dapat menjadi sarana yang efektif untuk mensosialisasikan pentingnya upaya rehabilitasi bagi pecandu narkoba kepada masyarakat luas. Para pemuka agama yang menjadi teladan bagi umatnya juga dapat menjadi pendorong masyarakat untuk tergerak dan ikut terlibat dalam upaya penjangkauan dan rehabilitasi korban penyalah guna dan/atau pecandu narkoba. Peran dimaksud dapat berupa sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, pembentukan rehabilitasi berbasis masyarakat (CBU) di lingkungan jamaah/ jemaatnya.
Ketua umum DPP LRPPN BHARINDO mengungkapkan dalam Acara Diklat di Hotel Madani 25/5, yang dimulai jam 20.00 Wib," Pembekalan
"Program Cinta Anak Bangsa yang kita tunggu tunggu, dan hari Rabu Tanggal 27 Mei 2015 program kerja sudah berjalan dengan adanya penandatanganan MOU antara LRPPN BHARINDO dengan Pihak Lapas Anak Kelas II A Tanjung Gusta Medan", Ungkap Dika Novandry.
Dika Novandry Ketua Umum DPP LRPPN BHARINDAO juga mengatakan dalam Diklat ,"Program Kerja dengan Pihak Lapas Anak Kelas IIA merupakan program Study Tour Cinta Anak Bangsa dengan Action langsung membawa para Siswa-siswi maupun mahasiswa berkunjung melihat langsung ke lokasi lembaga pemasyarakatan maupun lokasi Panti Rehabilitasi guna untuk upaya Pencegahan Peredaran Narkotika dikalangan Pelajar Maupun Mahasiswa".
terpisah, "Dalam Waktu Dekat DPW LRPPN BHARINDO akan Meluncurkan Program Unit Reaksi Cepat Trauma Centre LRPPN BHARINDO, yang notabenenya Bharindo DPW Sumut akan menjadi Pilot Project URC LRPPN BHARINDO se Indonesia", ungkap Dika Novandry didampingi Sekretaris penyelenggara Diklat LRPPN BHARINDO Sarwan Parangin-angin, ST dam Staff Ahli DPP LRPPN BHARINDO Helmy Hidayat menjelaskan Program Kerja Dari LRPPN BHARINDO. 
Pembukaan diklat Pembekalan dan Pelatihan Pencegahaan Penyalahgunaan Narkoba dan Rehabilitasi dibuka oleh Kepala Dinas Kesejahteraan Propinsi Sumatera Utara yang diwakili Hartati Lubis, dikarenakan Plt.Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial tidak bisa hadir ada tugas mendampingi Bapak Gubernur Ke Labuhan Batu.
Diklat dihadiri para Pelajar dan Para Mahasiswa yang telah menjadi Satgas Dari DPP LRPPN BHARINDO dan Tokoh Masyarakat, Ulama yang diundang mengikuti Diklat Pembekalan dan Pelatihan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Rehabilitasi.
Di Akhir acara Diklat dilakukan penyematan Baju Unit Reaksi Cepat LRPPN Bharindo secara simbolis oleh Kabid Pencegahan BNNP Sumut Drs. Tuangkus Harianja ,MM, dan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial yang diwakili oleh Hartati Lubis, dan selanjutnya Kepala PSPP Insyaf Sumatera Utara Drs. Sinar Sebayang, MM.
Narasumber yang hadir dalam Diklat untuk menyampaikan, yang diadakan DPP LRPPN BHARINDO diantaranya KABID Pencegahaan BNN Propinsi Sumatera Utara Drs. Tungkus Harianja, MM, Kepala PSPP Insyaf Sumatera Utara Drs. Sinar Sebayang, MM, Sahduriman mewakili Kalapas Kelas II A Tanjung Gusta Medan.(Su.Red)
Post a Comment