
Jakarta | Potret - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat tidak membesar-besarkan munculnya simbol palu arit di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada satu hari jelang perayaan kemerdekaan Indonesia lalu.
Menurut Luhut, simbol palu arit yang pernah digunakan Partai Komunis Indonesia tersebut bisa muncul di pelbagai daerah, tidak hanya di Pamekasan.
"Itu kan bisa saja muncul di mana-mana. Itu bukan hal yang aneh. Enggak usah terlalu seriuslah," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/8).
Meski demikian, Luhut meyakini kepolisian termasuk aparat militer telah mengambil tindakan-tindakan yang seharusnya dalam menyikapi insiden munculnya bendera palu arit tersebut.
Ia mengatakan, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigadir Jenderal Sumardi juga telah mengeluarkan pernyataan yang tepat.
"Saya kira Pangdam sudah memberikan statement dan sudah benar. Enggak ada yang terlalu serius," kata Luhut.
Sebelumnya, Sumardi menyatakan, Pamekasan bebas dari gerakan komunis. Dia menyebut, simbol palu arit pada karnaval kemerdekaan tidak menunjukan sikap pemberontakan ataupun makar.
Usai peristiwa 30 September, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 menyatakan PKI sebagai organisasi yang terlarang di seluruh Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus membubarkan partai berlambang palu arit itu
Menurut Luhut, simbol palu arit yang pernah digunakan Partai Komunis Indonesia tersebut bisa muncul di pelbagai daerah, tidak hanya di Pamekasan.
"Itu kan bisa saja muncul di mana-mana. Itu bukan hal yang aneh. Enggak usah terlalu seriuslah," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/8).
Meski demikian, Luhut meyakini kepolisian termasuk aparat militer telah mengambil tindakan-tindakan yang seharusnya dalam menyikapi insiden munculnya bendera palu arit tersebut.
Ia mengatakan, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigadir Jenderal Sumardi juga telah mengeluarkan pernyataan yang tepat.
"Saya kira Pangdam sudah memberikan statement dan sudah benar. Enggak ada yang terlalu serius," kata Luhut.
Sebelumnya, Sumardi menyatakan, Pamekasan bebas dari gerakan komunis. Dia menyebut, simbol palu arit pada karnaval kemerdekaan tidak menunjukan sikap pemberontakan ataupun makar.
Usai peristiwa 30 September, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 menyatakan PKI sebagai organisasi yang terlarang di seluruh Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus membubarkan partai berlambang palu arit itu
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada munculnya benih-benih Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pasalnya bibit-bibit komunis dan PKI diyakini masih berada di Indonesia meski sudah lama dibubarkan.
"Yang harus dipahami adalah bagaimana mereka mentransformasikan dendam sejarah ke dalam gerakan-gerakan politik baru dan untuk kepentingan serta target apa," ujar Mahfudz di Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Menurutnya, munculnya bibit-bibit komunias di Indonesia dikarenakan situasi dalam negeri yang tidak stabil. Hal ini disebabkan beberapa gejolak seperti perekonomian yang tidak menentu.
"Ketika saat ini ada indikasi kemunculannya, itu karena mereka melihat Indonesia sedang mengalami kerentanan politik dan kerawanan ekonom," katanya.
Dalam Kesempatan lain Mahfudz menilai leluasanya gerakan komunias di Indonesia disebabkan karena pemerintah saat ini hanya memfokuskan diri terhadap kepentingan asing yakni terorisme.
Padahal gerakan komunis sama berbahayanya dengan gerakan teroris yang menjadi perhatian pemerintah.
"Ruang gerak mereka bisa leluasa karena pemerintah dilihat lebih fokus pada isu perang terhadap terorisme yang sebenarnya sarat dengan kepentingan dan agenda luar," katanya
Pasalnya bibit-bibit komunis dan PKI diyakini masih berada di Indonesia meski sudah lama dibubarkan.
"Yang harus dipahami adalah bagaimana mereka mentransformasikan dendam sejarah ke dalam gerakan-gerakan politik baru dan untuk kepentingan serta target apa," ujar Mahfudz di Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Menurutnya, munculnya bibit-bibit komunias di Indonesia dikarenakan situasi dalam negeri yang tidak stabil. Hal ini disebabkan beberapa gejolak seperti perekonomian yang tidak menentu.
"Ketika saat ini ada indikasi kemunculannya, itu karena mereka melihat Indonesia sedang mengalami kerentanan politik dan kerawanan ekonom," katanya.
Dalam Kesempatan lain Mahfudz menilai leluasanya gerakan komunias di Indonesia disebabkan karena pemerintah saat ini hanya memfokuskan diri terhadap kepentingan asing yakni terorisme.
Padahal gerakan komunis sama berbahayanya dengan gerakan teroris yang menjadi perhatian pemerintah.
"Ruang gerak mereka bisa leluasa karena pemerintah dilihat lebih fokus pada isu perang terhadap terorisme yang sebenarnya sarat dengan kepentingan dan agenda luar," katanya
Selain itu Putra bungsu mendiang Presiden Kedua RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra berkicau ihwal munculnya simbol palu arit dalam sebuah acara karnaval memperingati HUT Kemerdekaan RI di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Dalam lini masanya di twitter, Tommy -begitu ia akrab disapa- menilai kemunculan simbol yang pernah digunakan Partai Komunis Indonesia itu merupakan buah dari era kebebasan dan arus reformasi.
“Legalkan saja tak perlu setengah-setengah, bukankah era ini merupakan era kebebasan yang diidamkan para pejuang dan pendukung reformasi?” kicaunya dalam lini masa, Sabtu malam.
“Legalkan saja tak perlu setengah-setengah, bukankah era ini merupakan era kebebasan yang diidamkan para pejuang dan pendukung reformasi?” kicaunya dalam lini masa, Sabtu malam.
Menurut Tommy, kejadian yang cukup mencolok itu bukan merupakan sebuah kecolongan seperti yang diberitakan banyak media massa. Namun, sebuah gerakan yang didasari kesengajaan.(CNN/Su.Red)
Post a Comment