BELAWAN | POTRET RI, Masih berlangsungnya musim kabut asap di perairan Selat Malaka menyebabkan banyak kapal nelayan yang mengurungkan niatnya untuk kembali melaut apalagi beberapa waktu lalu sudah ada empat nelayan asal Belawan yang tertangkap kapal patroli Malaysia gara gara melewati perbatasan akibat kabut asap.Sesuai amatan Reporter POTRET RI, Senin (21/09) di sejumlah tangkahan pendaratan ikan baik di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan tampak menumpuk kapal pukat ikan. Begitu juga di tangkahan sungai deli jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli diperkirakan ratusan kapal nelayan gagal melaut hanya bisa tambat di tangkahan saja sembari menunggu membaiknya kondisi cuaca dan laut tak lagi berkabut.
"Kalau laut sudah bekabut bang, gimana mau cari ikan sementara kami kebanyakan kelaut tak pakai GPS, kalau pakai GPS mungkin dari kemarin kami udah melaut.Kami takut kesasar bila tak pakai GPS, beginilah nasib nelayan ini bang, kalau sudah cuaca buruk bekabut kami takut melaut,"cetus Nurlan (40) nelayan pancing Cumi dan ikan saat ditemui di tangkahan Sungai Deli.
Tak hanya Musri, kalangan nelayan lainnya juga membenarkan kalau belakangan ini banyak kapal nelayan yang tak melaut dan lebih memilih memperbaiki jaring maupun perbaiki badan kapal.
"Kalau sudah kondisi begini sangat diharapkan sekali peran serta Pemerintah untuk memberikan bantuan bagi nelayan agar kehidupan nelayan bisa terbantu,"harap kalangan nelayan melalui Munial selaku ketua Persatuan Anak Nelayan Tradisional Pesisir Indonesia (PANTAI) melalui media ini.(Arifin/Blw).
Post a Comment