MEDAN | POTRET RI - Aksi pembegalan saat ini kian merajarela meski ratusan bandit jalanan berhasil ditangkap mpolisi namun nyatanya aksi pembegalan terhadap wartawan kembali terjadi.Kali ini, Rijam Kamal Siahaan (36), wartawan salah satu harian terbitan Medan dirampok saat melintas di Jalan Murni, Setia Budi Medan.
Korban mengaku dirinya dirampok oleh 10 orang pemuda. Awalnya, Rijam baru saja berkunjung ke rumah rekannya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara.
"Kejadiannya Jumat (25/09/2015) dinihari kemarin, waktu itu saya baru dari rumah teman. Kebetulan saya sendirian," kata korban, Senin (28/09/2015) siang.
Ia mengaku, karena sudah larut malam, dirinya pun bergegas dan melintas di Jalan Murni, Setia Budi Medan dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 5709 AAF. "Sewaktu saya melintas, awalnya enggak ada yang mengikuti. Tiba-tiba, muncul sekelompok pemuda di depan saya," kata Rijam.
Kaget, Rijam sempat menarik gas motornya. Saat itu, seorang pelaku yang menghadang korban terjatuh dan terpental ke aspal. "Sewaktu saya tabrak itu, saya ikut terjatuh. Enggak lama, saya dikepung oleh pemuda-pemuda itu," kata Rijam seraya menjelaskan bahwa pelaku ada sekitar 10 orang. Ditanya mengenai ciri-ciri pelaku, lelaki berkulit hitam ini mengaku tidak tahu persis. Sebab, lokasi kejadian kebetulan tengah gelap gulita.
"Saya enggak tanda kali ciri-ciri mereka. Karena waktu kejadian posisinya itu gelap, dan tidak ada orang," ujar Rijam. Melihat korban tak berdaya, beberapa orang pelaku langsung mengambil motor korban. Sementara, korban dibiarkan begitu saja terduduk di badan jalan. "Yang saya lihat mereka kaburnya berpencar. Udah enggak ingat lagi saya mereka naik motor apa," katanya.
Kendati demikian, Rijam belum membuat laporan ke Polresta Medan. Sebab, dirinya masih mengurus surat-surat di leasing. "Barang lain enggak ada yang hilang. Cuma sepedamotor saya aja yang dirampas," terangnya. Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono ketika dikonfirmasi mengatakan belum ada menerima laporan korban. Namun, dirinya sudah mendapat kabar soal kejadian perampokan tersebut.(Salim).
Korban mengaku dirinya dirampok oleh 10 orang pemuda. Awalnya, Rijam baru saja berkunjung ke rumah rekannya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara.
"Kejadiannya Jumat (25/09/2015) dinihari kemarin, waktu itu saya baru dari rumah teman. Kebetulan saya sendirian," kata korban, Senin (28/09/2015) siang.
Ia mengaku, karena sudah larut malam, dirinya pun bergegas dan melintas di Jalan Murni, Setia Budi Medan dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 5709 AAF. "Sewaktu saya melintas, awalnya enggak ada yang mengikuti. Tiba-tiba, muncul sekelompok pemuda di depan saya," kata Rijam.
Kaget, Rijam sempat menarik gas motornya. Saat itu, seorang pelaku yang menghadang korban terjatuh dan terpental ke aspal. "Sewaktu saya tabrak itu, saya ikut terjatuh. Enggak lama, saya dikepung oleh pemuda-pemuda itu," kata Rijam seraya menjelaskan bahwa pelaku ada sekitar 10 orang. Ditanya mengenai ciri-ciri pelaku, lelaki berkulit hitam ini mengaku tidak tahu persis. Sebab, lokasi kejadian kebetulan tengah gelap gulita.
"Saya enggak tanda kali ciri-ciri mereka. Karena waktu kejadian posisinya itu gelap, dan tidak ada orang," ujar Rijam. Melihat korban tak berdaya, beberapa orang pelaku langsung mengambil motor korban. Sementara, korban dibiarkan begitu saja terduduk di badan jalan. "Yang saya lihat mereka kaburnya berpencar. Udah enggak ingat lagi saya mereka naik motor apa," katanya.
Kendati demikian, Rijam belum membuat laporan ke Polresta Medan. Sebab, dirinya masih mengurus surat-surat di leasing. "Barang lain enggak ada yang hilang. Cuma sepedamotor saya aja yang dirampas," terangnya. Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono ketika dikonfirmasi mengatakan belum ada menerima laporan korban. Namun, dirinya sudah mendapat kabar soal kejadian perampokan tersebut.(Salim).
Post a Comment