MARELAN | POTRET RI - Pasca terjadinya kecelakaan maut merenggut 4 nyawa
sekeluarga Wagianto yang merupakan wartawan Tipikor bersama istri dan
dua orang anaknya warga Medan Marelan, Pasar IV Timur.Sekjen Forum
Komunikasi Wartawan Indonesia (Forkomwari) A Hasan Asy’ri sesalkan sikap
Lantas Polres Langkat dan Pihak RS Wira Husada Tandem yang diduga
abaikan korban Lakalantas tersebut.
Korban Ayah, istri dan dua anaknya yang ketabrak truk pick up pembawa sayur menuju Aceh di jalan Lintas Medan-Tanjungpura KM 33-34 di Desa Karang Rejo Kec,Stabat Kab,Langkat. minggu sore (20/9/2015) ini menewaskan satu keluarga, Wagianto (30), istrinya Eli Irrmawati (28) dan kedua anak mereka Nurul (5) serta Febri (1,5) tahun semuanya warga marelan pasar 4 Barat lorong tengah perbatasan dengan pasar 3.
Dalam siaran persnya, Minggu (21/09) Sekjen Forkomwari mengatakan, pihak
keluarga korban di rumah duka pasar 4 Timur hingga bertanya-tanya dan
bingung, pasalnya korban yang dibawa mobil ambulan partai tanpa ada
surat dari pihak RS dan tanpa ada penjelasan dari pihak kepolisian.
Hasan minta Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro SiK MH maupun Kasat Lantas Polres Langkat AKP.Ikhwan tindak oknum lantas yang abaikan korban Lakalantas diwilayahnya.
Sebagaimana yang kita ketahui, Dalam hal terjadi Kecelakaan Lalu Lintas,
petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib melakukan penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan cara, mendatangi tempat kejadian dengan
segera, menolong korban, melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
perkara, mengolah tempat kejadian perkara, mengatur kelancaran arus Lalu
Lintas, mengamankan barang bukti dan melakukan penyidikan perkara,
terangnya.
“Kita lihat petugas lantas yang tangani kasus lakalantas ini abaikan tugas-tugasnya, dan terkesan sibuk mengelar razia kenderaan bermotor saja”, oleh karena itu kita minta kepada Kapolres atau Kasat Lantas tindak oknum yang dapat mencoreng citra kepolisian tersebut.
Hasan mengharapkan kedepannya Pihak Lantas Polres Langkat adakan Memorandum Of Understanding (MoU) antara pihak Rumah Sakit, Jasa Raharja dan Pihak Lantas Polres Langkat untuk penanganan korban lakalantas.
“Dengan demikian nantinya jika ada korban lakalantas bisa langsung ditangani di RS terdekat, sehingga dapat memperkecil terjadinya korban Jiwa,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Awalnya, wagianto (wartawan Tipikor_red) bersama istri dan dua anaknya habis pulang undangan dari Tanjung Pura, tiba-tiba di sekitar Karang Rejo, Tandem, datang mobil pick up dari arah berlawan (Medan).
Mobil pick up dengan nomor polisi BL 8634 LP diduga mengelakkan sepeda motor sehingga memakan badan jalan, mobil yang lagi membawa sayur itu pun langsung menabrak sepeda motor wagianto, seketika korban terpental begitu juga dengan anak dan istrinya.
Beberapa waktu kemudian Korban Lakalantas di Karang Rejo Tandem ini, dilarikan kerumah RS Wira Husada Tandem, Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggunakan mobil mobil pick up yang sedang melintas.
Namun anehnya pihak RS tidak melakukan cek medis begitu juga dengan pihak Lantas yang terkesan abaikan korban Lakalantas tersebut.
”Korban yang lagi sekarat hanya diperiksa pihak RS Wira Husada Tandem, di atas mobil pick up yang ditumpangkan”, selanjutnya pihak RS menyarankan kepada keluarga korban untuk membawa pulang, untunglah ada ambulan Partai PKS yang bersedia mengantar korban kerumah duka di Medan Marelan, sebut abang korban pada wartawan.(Salim/Mrl).
“Kita lihat petugas lantas yang tangani kasus lakalantas ini abaikan tugas-tugasnya, dan terkesan sibuk mengelar razia kenderaan bermotor saja”, oleh karena itu kita minta kepada Kapolres atau Kasat Lantas tindak oknum yang dapat mencoreng citra kepolisian tersebut.
Hasan mengharapkan kedepannya Pihak Lantas Polres Langkat adakan Memorandum Of Understanding (MoU) antara pihak Rumah Sakit, Jasa Raharja dan Pihak Lantas Polres Langkat untuk penanganan korban lakalantas.
“Dengan demikian nantinya jika ada korban lakalantas bisa langsung ditangani di RS terdekat, sehingga dapat memperkecil terjadinya korban Jiwa,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Awalnya, wagianto (wartawan Tipikor_red) bersama istri dan dua anaknya habis pulang undangan dari Tanjung Pura, tiba-tiba di sekitar Karang Rejo, Tandem, datang mobil pick up dari arah berlawan (Medan).
Mobil pick up dengan nomor polisi BL 8634 LP diduga mengelakkan sepeda motor sehingga memakan badan jalan, mobil yang lagi membawa sayur itu pun langsung menabrak sepeda motor wagianto, seketika korban terpental begitu juga dengan anak dan istrinya.
Beberapa waktu kemudian Korban Lakalantas di Karang Rejo Tandem ini, dilarikan kerumah RS Wira Husada Tandem, Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggunakan mobil mobil pick up yang sedang melintas.
Namun anehnya pihak RS tidak melakukan cek medis begitu juga dengan pihak Lantas yang terkesan abaikan korban Lakalantas tersebut.
”Korban yang lagi sekarat hanya diperiksa pihak RS Wira Husada Tandem, di atas mobil pick up yang ditumpangkan”, selanjutnya pihak RS menyarankan kepada keluarga korban untuk membawa pulang, untunglah ada ambulan Partai PKS yang bersedia mengantar korban kerumah duka di Medan Marelan, sebut abang korban pada wartawan.(Salim/Mrl).
Post a Comment