M.LABUHAN | POTRET RI - Genangan banjir masih merendam lingkungan 2 Kelurahan Tangkahan Komplek Taman Deli airnya mengandung limbah sebab saluran parit limbah milik PT Kawasan Industri Medan (KIM) meluap apalagi saat hujan berjamjam.
"Kalau sudah banjir setinggi hampir setenggah meter begini bang, tak banyak yang dapat dilakukan warga, hampir seluruh peralatan dan perabotan rumah tangga terendam dan rusak, mau beraktivitas pun susah,"keluh Mulah Marbun melaporkan pada Reporter Potret RI, Senin (28/09/201) yang mengeluhkan rumahnya serta ratusan unit rumah lainnya di komplek taman deli turut kebanjiran.
Menurut tokoh pemuda di daerah tersebut, warga disini sebelumnya telah mengelar aksi protes ke pihak PT KIM agar parit limbah milik PT KIM ditinggikan sehingga saat hujan datang aliran airnya tak meluap mengenangi pemukiman warga seperti saat ini, akan hinggakini jeritan warga disini tak ditindak lanjuti,ujar Mulah.
"Tolonglah pak dewan, serta Pak pejabat yang duduk di mPemko Medan perhatikan nnasib kami disini selalu menjadi langganan banjir, kalau sudah banjir berharihari lamanya lingkungan kami menjadi kumuh serta warga disini terpaksa mengungsi akibat menderita berbagai penyakit diantaranya stres, sakit diare, sakit gatal gatal serta anak kami sulit untuk ke sekolah,"rintih Mulah Marbun sembari menunjukkan lokasi banjir di kawasan tersebut.(Kasdi/salim).
"Kalau sudah banjir setinggi hampir setenggah meter begini bang, tak banyak yang dapat dilakukan warga, hampir seluruh peralatan dan perabotan rumah tangga terendam dan rusak, mau beraktivitas pun susah,"keluh Mulah Marbun melaporkan pada Reporter Potret RI, Senin (28/09/201) yang mengeluhkan rumahnya serta ratusan unit rumah lainnya di komplek taman deli turut kebanjiran.
Menurut tokoh pemuda di daerah tersebut, warga disini sebelumnya telah mengelar aksi protes ke pihak PT KIM agar parit limbah milik PT KIM ditinggikan sehingga saat hujan datang aliran airnya tak meluap mengenangi pemukiman warga seperti saat ini, akan hinggakini jeritan warga disini tak ditindak lanjuti,ujar Mulah.
"Tolonglah pak dewan, serta Pak pejabat yang duduk di mPemko Medan perhatikan nnasib kami disini selalu menjadi langganan banjir, kalau sudah banjir berharihari lamanya lingkungan kami menjadi kumuh serta warga disini terpaksa mengungsi akibat menderita berbagai penyakit diantaranya stres, sakit diare, sakit gatal gatal serta anak kami sulit untuk ke sekolah,"rintih Mulah Marbun sembari menunjukkan lokasi banjir di kawasan tersebut.(Kasdi/salim).
Post a Comment