
Pasalnya, masyarakat takut untuk membuat laporan kepada pihak kepolisian yang nota benenya kepolisian adalah tempat penyagom masyarakat, yang menjadi korban tindak kejahatan dari pengedar serta Bandar Narkotika dari tinjauan Tim Potret RI bahwa target mereka adalah anak anak yang putus sekolah untuk dijadikan kurir dan perampok.
Meskipun pun pihak kepolisian terus masih menunggu laporan dari masyarakat, yang ternyata narkoba semakin marak dan membuat jaringan jaringan sampai ketingkat anak anak sekolah.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Mariendal I beberapa waktu lalu, pelaku melakukan pengancaman terhadap salah satu keluarga yang rumahnya akan dibakar oleh mereka ujar nenek dari korban penyekapan yang diindikasikan untuk kurir dan disuruh melakukan tindakan pencurian di rumah neneknya agar bisa barang curian tersebut di jual dan digantikan dengan shabu dan barang barang Narkotika lainnya.
"Kayak mana kami tidak geram, orang sering kali kasus di Mariendal ini terjadi dan tidak ada tindakan sedikitpun dari tingkat kelurahan maupun kecamatan ujar warga Mariendal I . Polisi pun terkesan lambat dalam membongkar sindikat kasus kejahatan. Makanya kalau kedapatan warga langsung main hakim sendiri. Bahkan sudah beberapa kali pelaku jambret, tewas dihajar massa, " ujar Ucok Nainggolan tokoh pemuda di kota Binjai, Minggu (26/10/2014).
Tidak hanya kasus penjambretan saja yang marak di kota Binjai. Kasus yang sering terjadi seperti curanmor juga luput dari perhatian kepolisian. Meskipun beberapa waktu yang lalu pihak kepolisian Polres Binjai berhasil mengamankan tiga orang tersangka curanmor, HN (21), ER (23) dan HMS (20).
Ketiganya yang masih tergolong remaja ini dihadiahi petugas dengan timah panas yang bersarang dikakinya. Sedangkan dari penangkapan itu, tidak membuat ciut nyali para pelaku curanmor yang masih mengirup udara bebas. Hal ini dilihat dari masih banyaknya laporan warga yang kehilangan sepeda motornya. Bahkan para pelaku nekat melakukan aksinya di pemukiman warga.
"Ampun kali kita lihat pelaku curanmor ini, di depan rumah berpagar pun mereka nekat beraksi. Meskipun beberapa pelaku ditembak kakiknya oleh polisi, tetap saja pelaku lainnya tidak jerah. Kami selaku warga meminta kepada pihak kepolisian srius menangani kasus curanmor ini, jangan hanya menerima laporan dari masyarakat saja. Kalau memang tidak mampu Kapolda harus tinjau ulang kinerja Kasat Reskrim dan Kapolres," terang Heri warga Binjai.
Menanggapi meningkatnya tingkat kejahatan di wilayah hukum Polres Binjai, kasat Reskrim Polres Binjai terkesan enggan memberikan komentar banyak seputar kasus tersebut. " iya nanti kita lihat dulu data- data laporan masyarakat," ujarnya singkat.(red).
Post a Comment