Pelmas dan P2KKP Sukses Dilaksanakan BKM.Bahtera Deli

MARELAN | POTRET RI - Kegiatan pelatihan masyarakat (Pelmas) dan Program Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman (P2KKP) digelar pihak Kementerian Pekerjaan Umum melalui tim 2 Faskel Medan bekerjasama dengan tim Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bahtera Deli sukses dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.

Sejumlah warga Labuhan Deli dan Kepala Lingkungan (Kepling) mengaku senang mendapatkan pelatihan masyarakat (Pelmas) dan Program Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman (P2KKP) tersebut .

Kegiatan pelatihan masyarakat  dan P2KKP tersebut dibuka secara langsung oleh Lurah Labuhan Deli Masytha S.Sos didampingi Taufik Ilhammuddin Hasibuan selaku ketua tim 2 senior faskel, kordinator BKM Bahtera Deli M.Arifin serta tim 2 fskel Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan diantaranya Indra, Leni, Salman Kholil, dan Roni selaku Faskel CD.

Kegiatan sosialisasi P2KKP tersebut berlangsung di Aula kantor Lurah Labuhan Deli Kec.Medan Marelan, Jumat (18/09/2015) dihadiri puluhan warga dan Kepala lingkungan serta para tokoh masyarakat.Lurah Labuhan Deli Masytha S.Sos dalam sambutannya mengucapkan terimakasih  atas adanya program peningkatan kualitas pemukiman yang diberikan bagi warga Labuhan Deli.

Diharapkan kegiatan ini nantinya dapat menambah pengetahuan bagi warga demi adanya peningkatan kualitas pemukiman yang lebih baik lagi.Ujar Lurah sembari membuka kegiatan tersebut.

Selanjutnya Senior Faskel tim 2 Taufik ilhamuddin Hasibuan mengatakan, saat ini PNPM Mandiri Perkotaan berubah menjadi P2KKP2 yakni program peningkatan kualitas kawasan pemukiman.

Pemerintah sekarang berniat baik guna melanjutkan program ini.kalau dulu ceritanya soal pemberantasan kemiskinan tapi program sekarang semua warga dapat menikmati program P2KKP ini.

Program ini pada intinya berkode 100 0 100 yakni harapan Pemerintah kalau bisa 0% pemukiman kumuh ditahun 2019, hal itu terwujud kalau ada dukungan dari masyarakat, kepala lingkungan serta aparatur di daerah tersebut.
Program ini nantinya memfokuskan soal infrastruktur jalan, drainase, air bersih, dan lainnya. "Bang Jali Amin dari Limbah Terbakar, ditahun depan program ini bisa berjalan .

Yang menentukan kumuh itu bukan kita tapi sistem.Ada 2 kategori kawasan kumuh legal dan kawasan yang illegal namun yang kita benahi itu adalah kawasan kumuh legal.

Kumuh legal itu maksudnya lahan yang telah dimiliki masyarakat sedangkan kawasan kumuh illegal itu seperti perunahan didaerah jalur hijau di DAS, Kereta api, lahan HGU PTPN serta lain milik tanah negara lainnya.(Arifin/Mrl).