JAKARTA | POTRET RI - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian melarang anggotanya membawa senjata api saat mengamankan unjuk rasa buruh yang akan digelar hari ini, Selasa (1/9/2015).
"Tidak ada anggota yang membawa senjata api," kata Tito di Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.
Tito mengatakan, tim khusus kepolisian membawa senjata api saat eskalasi unjuk rasa mengalami peningkatan atau terjadi kontijensi. Tim khusus kepolisian tersebut dalam jumlah terbatas dan terkoordinasi saat terjadi kontijensi.
Dia menyebutkan, petugas kepolisian diperkenankan menggunakan senjata api berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 1 dengan berbagai tahapan yang panjang.
Kapolda mengungkapkan, Polda Metro Jaya mengerahkan 8.542 personel guna mengamankan demontrasi buruh se-Jabodetabek itu.
"Tidak ada anggota yang membawa senjata api," kata Tito di Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.
Tito mengatakan, tim khusus kepolisian membawa senjata api saat eskalasi unjuk rasa mengalami peningkatan atau terjadi kontijensi. Tim khusus kepolisian tersebut dalam jumlah terbatas dan terkoordinasi saat terjadi kontijensi.
Dia menyebutkan, petugas kepolisian diperkenankan menggunakan senjata api berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 1 dengan berbagai tahapan yang panjang.
Kapolda mengungkapkan, Polda Metro Jaya mengerahkan 8.542 personel guna mengamankan demontrasi buruh se-Jabodetabek itu.
Pihaknya bertugas mengamankan unjuk rasa buruh yang diperkirakan mencapai 40 ribu orang dari berbagai organisasi serikat pekerja.
Para buruh akan menyampaikan pendapat di mukan umum di sekitar Istana Merdeka dan Bundaran Hotel Indonesia dengan tuntutan meningkatkan kesejahteraan dan melemahnya rupiah terhadap dolar.
Jakarta Puluhan ribu buruh se-Jabodetabek diperkirakan akan berunjuk rasa pada hari ini, Selasa (1/9/2015). Mereka akan melakukan aksi longmarch dan memenuhi jalan-jalan utama di Ibukota.
Polisi pun tidak memberlakukan 3 in 1. Hal ini disampaikan Traffic Management Center Polda Metro Jaya melalui akun twitternya @TMCPoldaMetro.
"Sehubungan dengan adanya Kegiatan Penyampaian Pendapat, Selasa 1 September 2015 Kawasan Pengendalian Lalu Lintas 3 in 1 tidak diberlakukan."
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya pun melakukan pengalihan arus di beberapa jalan utama Ibukota Jakarta untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan saat sekitar 52.000 buruh se-Jabodetabek melakukan longmarch.
Para buruh akan menuntut kenaikan upah hingga mengangkat isu melemahnya rupiah terhadap dolar. Untuk mengamankan demo buruh itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 8.542 personel.
Berikut rekayasa atau pengalihan lalu lintas di Jakarta saat demo buruh pada Selasa 1 September 2015 yang diterima Liputan6.com dari Traffic Management Center Jakarta Polda Metro Jaya:
1. Bundaran HI
- Dari Semanggi/Jalan Sudirman arah HI dialihkan Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang/Dukuh Atas turun masuk Jalan Sultan Agung dan seterusnya
- Akses dari Jalan Diponegoro arah Imam Bonjol dialihkan ke Jalan HR Rasuna Said
- Akses yang datang dari Hayam Wuruk ke arah Harmoni dibelokkan ke Jalan Juanda-Pasar Baru-Lapangan Banteng dan seterusnya
- Akses dari Tanah Abang arah Jalan Budi Kemuliaan diluruskan masuk ke Jalan Medan Merdeka Selatan-Tugu Tani dan seterusnya
- Dari Jalan Medan Merdeka Selatan arah Tanah Abang dialihkan ke kanan arah Harmoni dan seterusnya
- Akses dari Kebon Sirih diluruskan masuk ke dalam Jalan Kebon Kacang arah Tanah Abang dan seterusnya
- Akses dari Tanah Abang arah Kebon Sirih diluruskan ke arah Tugu Tani dan seterusnya
- Akses dari Tanah Abang menuju ke arah Jalan Sabang dan seterusnya.
2. Istana Merdeka dan Istana Negara (Jalan Medan Merdeka Utara)
- Arah Jalan MH Thamrin belok kiri ke Patung Kuda masuk ke Jalan Budi Kemuliaan arah Jalan Majapahit arah Harmoni dan seterusnya
- Akses dari Tugu Tani belok kanan arah Masjid Istiqlal-Pasar Baru dan seterusnya
- Akses dari Jalan Juanda dialihkan ke Jalan Pasar Baru-Lapangan Banteng-Jalan Gunung Sahari dan seterusnya
- Akses dari Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Budi Kemuliaan.(red/Lpt6)
Para buruh akan menyampaikan pendapat di mukan umum di sekitar Istana Merdeka dan Bundaran Hotel Indonesia dengan tuntutan meningkatkan kesejahteraan dan melemahnya rupiah terhadap dolar.
Jakarta Puluhan ribu buruh se-Jabodetabek diperkirakan akan berunjuk rasa pada hari ini, Selasa (1/9/2015). Mereka akan melakukan aksi longmarch dan memenuhi jalan-jalan utama di Ibukota.
Polisi pun tidak memberlakukan 3 in 1. Hal ini disampaikan Traffic Management Center Polda Metro Jaya melalui akun twitternya @TMCPoldaMetro.
"Sehubungan dengan adanya Kegiatan Penyampaian Pendapat, Selasa 1 September 2015 Kawasan Pengendalian Lalu Lintas 3 in 1 tidak diberlakukan."
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya pun melakukan pengalihan arus di beberapa jalan utama Ibukota Jakarta untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan saat sekitar 52.000 buruh se-Jabodetabek melakukan longmarch.
Para buruh akan menuntut kenaikan upah hingga mengangkat isu melemahnya rupiah terhadap dolar. Untuk mengamankan demo buruh itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 8.542 personel.
Berikut rekayasa atau pengalihan lalu lintas di Jakarta saat demo buruh pada Selasa 1 September 2015 yang diterima Liputan6.com dari Traffic Management Center Jakarta Polda Metro Jaya:
1. Bundaran HI
- Dari Semanggi/Jalan Sudirman arah HI dialihkan Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang/Dukuh Atas turun masuk Jalan Sultan Agung dan seterusnya
- Akses dari Jalan Diponegoro arah Imam Bonjol dialihkan ke Jalan HR Rasuna Said
- Akses yang datang dari Hayam Wuruk ke arah Harmoni dibelokkan ke Jalan Juanda-Pasar Baru-Lapangan Banteng dan seterusnya
- Akses dari Tanah Abang arah Jalan Budi Kemuliaan diluruskan masuk ke Jalan Medan Merdeka Selatan-Tugu Tani dan seterusnya
- Dari Jalan Medan Merdeka Selatan arah Tanah Abang dialihkan ke kanan arah Harmoni dan seterusnya
- Akses dari Kebon Sirih diluruskan masuk ke dalam Jalan Kebon Kacang arah Tanah Abang dan seterusnya
- Akses dari Tanah Abang arah Kebon Sirih diluruskan ke arah Tugu Tani dan seterusnya
- Akses dari Tanah Abang menuju ke arah Jalan Sabang dan seterusnya.
2. Istana Merdeka dan Istana Negara (Jalan Medan Merdeka Utara)
- Arah Jalan MH Thamrin belok kiri ke Patung Kuda masuk ke Jalan Budi Kemuliaan arah Jalan Majapahit arah Harmoni dan seterusnya
- Akses dari Tugu Tani belok kanan arah Masjid Istiqlal-Pasar Baru dan seterusnya
- Akses dari Jalan Juanda dialihkan ke Jalan Pasar Baru-Lapangan Banteng-Jalan Gunung Sahari dan seterusnya
- Akses dari Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Budi Kemuliaan.(red/Lpt6)
Post a Comment