BELAWAN | POTRET RI - Pasca aksi demo yang digelar puluhan kapal nelayan asal Belawan I dan Gudang Arang ke lokasi penimbunan pasir di Paluh Babi Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, guna menuntut adanya kovensasi bagi nelayan akibat terganggunya mata pencarian nelayan.
"Setelah kami datangi langsung ke lokasi bang, kami telah dijanjikan pihak perusahaan akan mengadakan dana kovensasi bagi kalangan nelayan yang terkena dampak dalam seminggu ini sembari kami nelayan disini disuruh melakukan pendataan,"cetus Budianto usai mengelar aksi di lokasi penimbunan pasir laut di kawasan Paluh Babi Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang ratusan nelayan pun mendemo lokasi tersebut, Selasa (13/10/2015).
Sebelumnya Budiyanto yang juga Ketua Rukun Nelayan HNSI tersebut menjelaskan, kalangan nelayan telah resah akibat terus berlangsungnya pengerukan pasir serta penimbunan pasir yang berakibat pada terganggunya mata pencaharian nelayan ambai di sekitar Belawan."Akibat pengerukan pasir banyak ambai yang dipasang rusak akibat ditabrak kapal tongkang pengangkut pasir maupun aktivitas pengerukan pasir di Sicanang Belawan,"ungkap Budi.
Menurut Budiyanto yang disertai ratusan nelayan bersama kapalnya, kalau kalangan nelayan yang turun ke lokasi adalah menuntut dana kovensasi terkait aktivitas penimbunan pasir. "Kita minta konvensasi terhadap pihak PLTU atas terganggunya masyarakat nelayan ambai Gudang Arang Kelurahan Belawan dan Kampung Nelayan Seberang maupun Pajak Baru,"jerit Budi yang disambut tepuktangan para nelayan.
Saat bersamaan nelayan juga mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas adanya penyelewengan dana kovensasi sebesar Rp 7,8 miliar yang seharusnya dibagikan pada 600 kapal nelayan namun anehnya dilapangan hanya terealisasi 400 kapal.(Red/Blw).
Post a Comment