MEDAN | POTRET RI - Pasca kericuhan yang terjadi di Dusun Jati Rejo Deli Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan antara masyarakat Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI) dengan pihak PTPN II Sampali hingga menimbulkan 9 orang dari kalangan petani terluka akibat terkena bacokan dan panah beracun."kami sedang berladang tiba-tiba diserang,"ungkap para petani usai melaporkan kasus tersebut ke Polresta Medan ditemani puluhan rekan yang tergabung dalam BPRPI.Sabtu (14/11/2015).
“Kedatangan kami untuk membuat laporan atas tindakan pihak PTPN II yang melakukan tindakan semena mena dengan menganiaya kami, ada 9 orang mengalami luka- luka, ada rumah yang dibakar dan ada juga 5 sepeda motor dirusak,” kata Alfian, Humas BPRPI.
Dirinya mengungkapkan, kericuhan yang terjadi, Kamis (12/11) kemarin bermula ketika puluhan masyarakat yang tengah berladang, didatangi 400 orang dari pihak PTPN II.
“Kedatangan kami untuk membuat laporan atas tindakan pihak PTPN II yang melakukan tindakan semena mena dengan menganiaya kami, ada 9 orang mengalami luka- luka, ada rumah yang dibakar dan ada juga 5 sepeda motor dirusak,” kata Alfian, Humas BPRPI.
Dirinya mengungkapkan, kericuhan yang terjadi, Kamis (12/11) kemarin bermula ketika puluhan masyarakat yang tengah berladang, didatangi 400 orang dari pihak PTPN II.
“Kami sedang beladang tiba- tiba diserang oleh ratusan orang dari PTPN II dan Brimob, kami dituduh penggarap, saya tegaskan kami bukan penggarap, kami masyarakat indonesia yang butuh tempat bernaung di negeri Ini,” kata Alfian.
“Kalau memang itu tanah PTPN II buktinya mana, mana surat HGUnya, tidak dapat ditujukan kepada kami, malah kami diusir secara paksa,” sambung Alfian.
Dalam kericuhan itu, ada 5 orang dari pihak BPRPI yang diamankan oleh pihak kepolisian.
“Tiga orang di Polda dan dua orang di Polresta Medan, kami juga minta rekan kami itu dibebaskan,” ungkapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono ketilka dikonfirmasi wartawan membenarkan kalau masyarakat BPPRI mendatangi Polresta Medan. " Memang mereka tadi datang ramai-ramai," katanya singkat.(Salim/Pct).



Post a Comment