.

.
Home » » Pemusnahan Barang Perusak Bangsa di MAPOLRESTA MEDAN, BUWAS Saatnya Perang Melawan Narkotika

Pemusnahan Barang Perusak Bangsa di MAPOLRESTA MEDAN, BUWAS Saatnya Perang Melawan Narkotika

Written By Redaksi News on Tuesday, 10 November 2015 | 21:31:00


Medan | Potret - "Pemusnahan Barang yang didapat dari Satker Narkoba Polresta Medan sangat signifikan dengan nilai yang fantastik", ungkap salah satu undangan diantaranya Ketua Reclasseering Komda Medan Vivian Arnie, SH yang pada saat Pemusnahan tersebut hadir di Acara Saresahan bersama   Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso .

Komjen Budi Waseso, "mengatakan kalau peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat membahayakan".

Bahkan penyalahgunaan narkotika sudah sampai dirasakan anak TK (Taman Kanak-kanak). “Bukan hanya orang dewasa, namun narkoba juga sudah menyusupi anak TK,” ungkap Budi pada Sarasehan dan pemusnahan barang bukti narkoba di Polresta Medan, Selasa (10/11/2015).

Lanjut dikatakan mantan Kabareskrim Mabes Polri ini, ada 350 jenis narkotika baru di dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 jenis narkotika baru sudah masuk di Indonesia dengan berbagai macam bentuk.

“Sebagian diantaranya belum bisa diposisikan masuk dalam kategori narkotika sesuai undang-undang kita. Kita (BNN) sedang bekerja keras untuk menindaklanjuti ini,” katanya.

Katanya, narkoba juga banyak masuk ke Indonesia dari negara-negara luar seperti China dan Taiwan. Banyak yang masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tidak resmi atau pelabuhan tikus. Ini yang sering membuat banyaknya narkotika masuk ke negara kita,” tukasnya.

Tambahnya, saat ini BNN sedang bekerja keras untuk menggagalkan masuknya tiga kontainer bahan baku narkoba ke Indonesia.

“Sampai hari ini kita masih bekerja keras, karena akan masuk tiga kontainer barang (narkotika) ke republik ini. Saat ini mereka masih transit di negara tetangga,” ungkapnya.

"Dengan peredaran narkoba yang sudah mengancam kelangsungan bernegara melalui penghancuran generasinya", menurut Budi diperlukan ," pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam menanggani dan pencegahan masuknya Narkotika di Indonesia".

“Kita harus saling bersinergi, hal itulah yang saya sebut ini harus diselesaikan dengan pelibatan TNI. Kita tidak bisa lagi berfikir pelan-pelan, kita harus agresif menghadapi masalah ini. Karena kalau kita biarkan maka akan terus menerus negara kita menjadi sasaran. Apalagi kan Panglima TNI sering menyampaikan perang Melawan Narkotika. Barang kali pelibatan TNI ini salah satu wujud nyata perang modern menghalau penghancuran negara melalui penghancuran generasi dengan menggunakan narkotika yang saat ini sudah terjadi di negara kini,” jelasnya. (Su.Red)



Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM