Istana Negara | Potret RI - Badannya kini tidak segagah dulu. Bahkan Berjalanpun Di Bantu dengan tongkat. Namun Semangatnya Jangan Ditanya Semangat Mereka masih Membara. Hal tersebut Dibuktikan ketika beliau bersusah payah menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 di Blang Padang, Banda Aceh. Bahkan Pada Saat Menyanyian Lagu Kebangsaan Suaranya lantang terdengar walaupun. saat menyanyikan lagu kebangsaan sesekali ia harus duduk dan menyeka air matanya.
Tapi, ada yang janggal saat itu… Entah Disengaja Atau Tidak. Karena Ternyata Para Veteran ini Duduk Di belakang Para Juniornya. Lebih Parahnya Posisi Para Veteran ini tidak di dalam tenda Alias Di LUAR !!! Para Junior Mungkin Lupa jika kini mereka menghirup udara kemerdekaan berkat para veteran.
Ditempatkan Di Luar Tenda, Veteran : "Ndak Apa, Kami Di Belakang Saja". Dengan Wajah Sendu,Veteran : "Ndak Apa, Kami Di Belakang Saja". Dengan Wajah Sendu.
Namun Bagi Beliau Walau ditempatkan di Bagian belakang, karena memang Peran orang tua yaitu mendorong yang muda untuk lebih mengisi kemerdekaan dengan tujuan sejahtera dan adil merata tuk semua. Veteran : "Ndak Apa, Kami Di Belakang Saja". Dengan Wajah Sendu.
“Ndak apa, kami di belakang saja. Lebih enak disini, tak ribet,” ujarnya dengan wajah sendu.
Keadaan jadi makin miris saat prosesi penaikan bendera. Ia yang sudah berdiri dengan sisa tenaga yang ada, tetap tak bisa melihat. Terhalang keangguhan generasi muda yang ia perjuangkan dulu. Ia hanya bisa memberi hormat.
Orang seperti beliau tidak ingin dihargai. Karena mereka ikhlas berjuang demi kemerdekaan. Bukan demi jabatan dan kekayaan semata. Tapi, apakah pantas Orang seperti mereka, ditempatkan di tempat seperti itu. Padahal Hari Kemerdekaan adalah hari untuk mengenang jasa-jasa mereka.(Red)
Post a Comment