M.DELI | POTRET RI - Pemandangan penuh sesak para pengendera sepeda motor yang saling rebutan dengan antrian panjang tak asing ingin melintasi jembatan gantung di Kelurahan Kota Bangun, terlihat hampir setiap harinya dikala sore hari sekira pukul 17.00 WIB hingga jelang Magrib.
Jembatan Gantung kota Bangun ini bak Bidadari cantik yang kerap digilir orang karena Kondisi penuh sesak yang nyaris bikin jembatan ambruk seketika karena banyaknya warga pengguna jalan serta kalangan buruh pabrik pulang kerja dari kawasan Industri Medan (KIM).
"Jembatan gantung Kota Bangun ini bisa bikin kami cepat pulang dan pergi ke kantor bang, kalo harus memutar mungkin jarak tempuh kami memakan waktu lama tapi dengan
melintasi jembatan gantung ini kami menjadi cepat sampai ke tempat tujuan,"kata Hendra (35) seorang pekerja di KIM yang mengaku warga Desa manunggal Kecamatan Labuhan
Deli saat ditanyai usai melintasi jembatan gantung kota bangun tersebut.
Menurut informasinya, keberadaan jembatan gantung ini dibangun sejak zaman Belanda dulunya landasannya terbuat dari papan kayu, seiring dengan waktu landasan papan
yang lapuk saat ini diganti dengan besi akantetapi karena kian banyaknya pengendera sepeda motor yang melintas mengakibatkan landasan besi jembatan gantung itu sudah
banyak yang copot dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan.
"Iya Bang...landasan besi di jembatan gantung kota Bangun ini sudah banyak yang rusak, kami berharap Pemerintah cepat memperbaikinya sebelum ada jatuh korban, apalagi
setiap sorenya ribuan pengendera sepeda motor melintasi jembatan gantung bersejarah ini,"harap warga sekitar jembatan gantung kota bangun yang dapat menghubungkan kota
Medan dan Deliserdang tersebut.(red/Mdl).
Post a Comment