"Ilustrasi"
Medan | Potret RI - Banyak orang tua siswa memasukki anaknya ke sekolah Negri, karena ketidak mampuan ekonomi memasukki anaknya ke sekolah swasta. Jadi para orang tua siswa berbondong -bondong mendaftarkan anaknya ke sekolah Negri. Hironisnya saat orang tua siswa mendaftarkan anaknya di sekolah dasar (SD) 101769 yang berlokasi Jalan Beringin tembung pasar VII,Percut Seituan, di kenakkan biaya uang pendaftaran sebesar Rp.100.000, persiswa.
Informasi yang di dapat,rabu 19/7/2017, uang pendaftaran sekolah SD Negri 101769 di duga atas perintah kepala sekolah bernama Nurmiati SPD. Karena para guru tidak mungkin meminta uang pendaftaran, sama orang tua siswa yang baru mendaftarkan anaknya di sekolah SD Negri 101769.Padahal dari peraturan pemerintah kota maupun pemerintahan kabupaten, yang namanya sekolah Negri tidak di pungut biaya apapun. Tapi Nurmiati SPD yang baru menjabat PLH kepala sekolah dasar (SD)101769, di duga melanggar peraturan pemerintah yang berlaku.
" Kami tidak menyangka kepala sekolah SD Negri 101769, Nurmiati mengutip uang pendaftaran sekolah anak kami sebesar Rp.100.000. Padahal kami masukki anak kami ke sekolah SD N 101769, karena ketidak mampuan ekonomi kami memasukki anak kami ke sekolah swasta. Selain itu, Nurmiati pun menyuruh kami membeli baju batik yang di sediahkanya sebesar Rp.60.000, untuk anak kami yang baru duduk di sekolah SD N 101769" Setau saya uang pendaftaran dan beli baju batik, tidak di kenakan biaya.Karena anggaran dana bos, dan anggaran lainya sudah ada di kucurkan pemerintah kota juga pemerintah kabupaten" Nurmiati itu baru di anggkat PLH kepala sekolah SD N 101769. Tapi Nurmiati sudah berani menentang peraturan pemerintah.Seharusnya pejabat di pemerintahah kabupaten Deliserdang, segera menindakki Nurmiati yang sudah berani meminta uang pendaftaran sekolah sebesar Rp.100.000, persiswa" Kata beberapa orang tua siswa yang tidak mau di cantumkan namanya.
Sementara Nurmiati SPD saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan, tidak ada saya memungut uang pendaftaran sama orang tua siswa sebesar Rp.100.000.Kalau memang ada, coba kamu beri tau nama orang tua siswanya. Dan siswanya kelas berapa, biar saya kroscek. Kalau masalah uang baju batik memang bener saya kutip sebesar Rp.60.000. Itupun tidak saya paksa orang tua siswa, membeli baju batik yang di sediahkan sekolah ini.Tapi biar seragam sama siswa lainya, orang tua siswa kebanyakkan membeli baju batik yang di sediahkan di sekolah kita ini.
" Saat di singgung, uang baju batik apa tidak dari dana bos. Nurmiati menyatakan, kalau masalah baju batik untuk siswa memang tidak di bebankan dari dana bos.Karena dana bos yang di kucurkan dari Dinas Pendidikkan Kabupaten Deli Serdang hanya buku yang di gratiskan sama siswa.Buku pelajaran yang di beri sama persiswa 8 buku pelajaran"Ujarnya.(Red.Su/Tim/Afd)
Post a Comment