.

.
Home » » Kapolri Diminta Usut Tuntas Penganiayaan Oknum B.R di Polres Ke.Meranti

Kapolri Diminta Usut Tuntas Penganiayaan Oknum B.R di Polres Ke.Meranti

Written By www.potretri007.com on Wednesday, 15 November 2017 | 10:34:00

RIAU | POTRET RI - Karena laporan kasus penganiayaan tak digubris akhirnya Ibu kandung Brigadir Ramadhonal yang menjadi korban penganiayaan Oknum Perwira Kanit  Intelkam Polres Kep.Meranti menghadap Ke Kapolri.Semula laporan pengaduannya tidak digubris Kapolres Meranti dan tidak ditangapi Kapolda Riau.

LBH KAP.AMPERA yang mendampingi ibu kandung Brigadir Ramadhonal melalui media online ini Rabu (15/11) menuturkan, kejadian itu bermula pada (3/5/2017) sekitar 22.00 diruang SPKT Polres Kep.Meranti Brigadir Ramadonal dipukul dengan menggunakan kayu tongkat T oleh Kasat intelkam Res.Kep.Mernti AKP M.D disaksikn Kasi Propam Ipda R.M, Ka SPKT Iptu B, dan anggota Piket jaga pelayanan Polres Kep Meranti. BR dipukuli hingga Remuk di Kepala, Mata, Lengan, pangkal paha, kaki (tulang kering).

Selanjutnya ibu korban berusaha menghadap KAPOLRES KEP.MERANTI bermaksud mempertanyakan Surat permohonan Ramadhonal pada tanggal 29 Agustus 2017 yang ditujukan kepada Kapolres, namun upaya Ibu Ramadhonal sia-sia saja karena Kapolres Kep.MERANTI menolak keras untuk ditemui dengan berbagai alasan.

Hati seorang ibu menangis melihat anaknya diperlakukan tidak wajar oleh oknum Polri Kep.Meranti yang menyiksa anaknya padahal anaknya juga anggota Polri (foto-foto Ramadhonal).

LBH KAP.AMPERA menilai, kesombongan seorang Kapolres yang tidak mau menemui seorang ibu perlu dipertanyakan kredibilitasnya karena seorang Perwira menengah yang dinilai tidak punya hati  tidak wajar menjadi panutan, Ada apa dibalik Putusan Sidang Komisi Kode Etik yang merekomendasikan agar BRIGADIR RAMADHONAL DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT ?


Padahal sesuai pengakuan Brigadir Ramadhonal dirinya diberi waktu hanya 2 minggu untuk mengajukan pembelaan, maka sebelum waktu yang ditentukan Brigadir Ramadhonal telah mengajukan permohonan kepada Kapolres Kep.Meranti.

Namun sangat disesalkan dengan Arogannya Kapolres Kep.meranti menyuruh ajudannya menyampaikan bahwa Kapolres tidak mau ditemui ibu Ramadhonal, atas hal ini maka dengan rasa sedih dan kecewa Ibu Ramadhonal menyampaikan keluhannya kepada MabesA Polri karena tidak ditanggapi sama sekali oleh Kapolres Kep.Meranti.

Tim investigasi LBH KAP.AMPERA yang turut mendampingi ibu Ramadhonal sangat menyesalkan sikap seorang Kapolres Kep.Meranti yang tidak punya hati dan menyombongkan pangkatnya demi kekuasaan tanpa memperhatikan perasaan seorang ibu yang anaknya diperlakukan tidak adil. Untuk permasalahan ini keluarga Ramadhonal akan menghadap Kapolri guna memohon keadilan yang berprikemanusiaan mengingat Brigadir Ramadhonal memiliki seorang anak umur 15 bulan.(red).







Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM